Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres
Banjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.
Banjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.
Ahli Geografi UI, Dr. Eko Kusratmoko dari situs ui.ac.id, Eko mengatakan, dahulu sebagian wilayah Jakarta adalah rawa.
-
Kapan banjir di Bandung terjadi? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Kapan banjir terjadi? Banjir dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk curah hujan yang ekstrem, salju mencair, atau kegagalan infrastruktur seperti bendungan dan tanggul.
-
Apa itu banjir? Banjir adalah salah satu bencana alam yang paling umum terjadi di berbagai belahan dunia dan sering kali membawa dampak yang signifikan bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
-
Kapan banjir di Cirebon Timur terjadi? Hujan yang turun sejak Selasa (5/3) menimbulkan dampak banjir besar di wilayah Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
-
Dimana banjir terjadi? Setidaknya ada 10 desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang menggelar pemilu susulan, yaitu Desa Wonoketingal, Cangkring, Cangkringrembang, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, Ketanjung, dan Jatirejo.
Seiring berjalannya waktu rawa diubah menjadi lahan sawah, yang kemudian diubah lagi menjadi perumahan dan perkantoran seperti saat ini. Jadi, sejak dulu Jakarta memang lahan basah.
Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta).
Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya. Salah satunya adalah Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen yang menjabat pada 1619-1623 dan 1627-1629.
Jan Pieterszoon membangun sejumlah kanal untuk mengendalikan air dari sungai-sungai yang membelah Jakarta, salah satunya adalah Sungai Ciliwung.
Sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil karena kanal dipenuhi dengan sampah pabrik gula dan tebu.
“Saya kira itu berhasil, paling tidak menurut ukuran VOC. Sampai kira-kira ada pabrik gula di luar kota benteng pada abad ke-18. Pabrik itu dijalankan oleh orang-orang Cina dan limbahnya dibuang ke sungai,” ujar Doktor Sejarah Universitas Indonesia, Bondan Kanumoyoso dalam dialog sejarah di Youtube dengan tajuk “Banjir di Jakarta Riwayatmu Dulu”.
Banjir 1960
Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
Dikatakan pula salah satu penyebabnya karena lahan kosong yang semakin sedikit karena digunakan untuk perumahan, seiring dengan bertambahnya lahan yang dibangun, maka volume air hujan yang harus ditampung juga meningkat.
Pada awal tahun 2020 silam Jakarta juga dilanda banjir besar karena curah hujan ekstrem.
Sejak tanggal 1 Januari 2020, hujan deras melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir.
Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.
Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah.
Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti
- Wuling Cortez 1.800 cc: Solusi Tepat untuk Kebutuhan Tenaga Tinggi
- Besok, Bandara Nusantara di IKN Bakal Diuji Pakai Pesawat Boeing
- Manfaat Asuransi Kombinasi untuk Perlindungan Mobil yang Lebih Baik
- Sejarah Banjir Jakarta, Sejak Zaman VOC Tak Pernah Beres
- Pilihan Tambal Ban Mobil Ketika Mengalami Kebocoran di Jalan
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024