Jadi Ketua DPRD DKI Lagi, Prasetio Edi Janji Fokus Urusi Banjir dan Macet
Politikus PDIP Prasetio Edi Marsudi kembali ditunjuk partainya untuk memimpin DPRD DKI periode 2019-2024. Di era kepemimpinannya yang kedua, dia mengaku bersemangat untuk fokus menangani permasalahan di Jakarta. Beberapa di antaranya adalah permasalahan banjir dan macet.
Politikus PDIP Prasetio Edi Marsudi kembali ditunjuk partainya untuk memimpin DPRD DKI periode 2019-2024. Di era kepemimpinannya yang kedua, dia mengaku bersemangat untuk fokus menangani permasalahan di Jakarta. Beberapa di antaranya adalah permasalahan banjir dan macet.
"Programnya pertama, kita menyikapi masalah macet dan banjir, ini kan sekarang banjir sudah mendekat," ujar Prasetyo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (3/10).
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas dalam rapat pimpinan sementara DPRD Provinsi DKI Jakarta? "Pembahasan dan penetapan usulan nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik DPRD Provinsi DKI Jakarta," demikian informasi tersebut.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
"Saya minta ke kepala daerah melalui Kepala Dinas PU untuk cepat mengeruk kali-kali yang ada di Jakarta bagaimana supaya tidak banjir," imbuhnya.
Menurutnya, banjir dan macet adalah dua masalah klasik yang tak kunjung selesai di Ibu Kota. Apalagi, Prasetyo juga menilai bahwa permasalahan di Jakarta menjadi semakin rumit setiap tahunnya.
Untuk masalah kemacetan, dia berjanji akan segera menyikapi masalah yang ada di sejumlah jalan di Jakarta.
"Kami akan menyikapi masalah di Tosari, Kartika Plaza, Jalan Thamrin. Itu kan kalau gubernur sebelumnya dia bangun JPO supaya lalu lintas jalan," ungkapnya.
"Tapi kenyataan sekarang ini kan ada handycap di situ macetnya ke mana-mana sudah sampai Semanggi, ini juga harus dibuat tunnel ke bawah adalah solusinya," lanjut dia.
Prasetyo menambahkan, dia juga akan meluncurkan sebuah aplikasi yang dapat menampung aspirasi masyarakat Jakarta. Aplikasi ini sendiri adalah usulan dan usaha pribadinya dengan Partai PDI Perjuangan.
"Saya akan membuka satu jaringan aplikasi yang namanya Joint Qlue, di mana keluh kesah masyarakat, saya akan tampung dan terima terima," kata Prasetyo.
"Lalu saya akan ke cek lapangan. Memang kalau di APBD kemarin sudah diketok dan dilegalkan, tapi ternyata gak dilaksanakan. Akan saya panggil SKPD-nya, hal-hal seperti ini yang akan saya bicarakan setelah dilantik," pungkasnya.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Prasetio soal Wagub DKI: Gerindra dan PKS Ngobrollah Siapa yang Layak
Soal Wagub DKI Jakarta, PKS Tunggu Keputusan Syaikhu
Ke Pimpinan DPRD DKI Baru, Anies Pesan Banyak Raperda Harus Diselesaikan
Ini Lima Pimpinan DPRD DKI Jakarta 2019-2024
Fraksi PSI DPRD DKI Minta Sekolah Harus Bisa Cegah Pelajar Ikut Demo