Jejak Bripda HS Usai Bunuh Sopir Taksi Online, Sempat Sembunyi di Toilet Masjid
Tersangka singgah ke beberapa tempat sebelum akhirnya dijemput Anggota Densus 88 Antiteror di kediaman pamannya di Jalan Raya Cibarusah, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Bripda HS kabur usai membunuh sopir taksi online berinisial SRT (59) di kawasan Bukit Cengkeh, Depok, Jawa Barat. Proses pelarian anggota Densus 88 Antiteror Polri itu diungkap polisi saat menggelar rekonstruksi perampokan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/2).
Polisi menerangkan tersangka singgah ke beberapa tempat sebelum akhirnya dijemput Anggota Densus 88 Antiteror di kediaman pamannya di Jalan Raya Cibarusah, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kapan Pertamina mengaktifkan layanan motorist? Tim motorist Pertamina selalu siaga selama 24 jam selama satuan tugas (satgas) Idulfitri aktif hingga 21 April mendatang sehingga kejadian seperti kendaraan kehabisan bahan bakar seperti ini bisa cepat ditanggulangi.
-
Bagaimana driver taksi online tersebut menunjukkan emosinya? Dia lantas meminta ke penumpang wanita yang telah turun dari kendaraan miliknya kala itu agar dapat bersikap sopan. "Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu," ujarnya.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Apa kata-kata bijak dari driver muda tentang perjalanan? "Tidak masalah seberapa lambat Anda pergi selama Anda tidak berhenti."
Tersangka awalnya pergi ke toilet masjid untuk menghilangkan bekas kejahatan. Namun tersangka menunggu situasi di sekitar masjid sepi.
"Setelah orang-orang sedang menjalankan ibadah salat, situasi sudah sepi lalu tersangka masuk ke dalam toilet masjid," kata penyidik membacakan naskah rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya.
Penyidik mengatakan, tersangka mendapati ada cipratan darah korban pada wajahnya. Noda darah korban juga dilihat tersangka di jaket.
"Jaket langsung tersangka cuci di dalam toilet masjid kemudian tersangka juga membersihkan darah yang ada di wajah tersangka," ujar penyidik.
Kabur ke Terminal Kampung Rambutan
Penyidik menerangkan, tersangka kemudian menumpangi angkot pergi menuju ke Terminal Kampung Rambutan. Setibanya di sana, tersangka masuk ke warung yang ada di dalam terminal Kampung Rambutan.
Penyidik menerangkan, tersangka bercerita kepada penjaga warung seolah-olah habis dirampok. Penjaga warung yang iba mendengarkan penuturan tersangka memberikan kaos dan uang.
"Ibu penjaga warung memberi tersangka 1 kaos dan uang sebesar Rp20 ribu yang mana uang tersebut tersangka gunakan untuk ongkos angkutan ke Bekasi Timur," ujar Penyidik.
Penyidik mengungkapkan, tersangka menumpang truk beberapa kali menuju ke rumah pamannya di Cibarusah, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Kehadiran tersangka disambut pamannya.
"Paman tersangka menanyakan keberadaan motor, tersangka menjawab 'motor ada di Terminal Kampung Rambutan'. Paman tersangka meminta agar tersangka berbicara jujur," ujar penyidik.
Penyidik mengatakan, tersangka menceritakan bahwasanya baru saja merampok mobil dan orangnya ditusuk. Tak lama setelah itu, tersangka dibawa ke Polda Metro Jaya.
"Anggota densus 88 Antiteror Polri menjemput tersangka kemudian membawa tersangka ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi/Liputan6.com
(mdk/gil)