Jelang pelantikan Ahok, BIN minta FPI jaga stabilitas keamanan
Marciano meminta FPI untuk menghormati keputusan DPRD DKI yang sudah sesuai dengan konstitusi negara.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman memastikan pelantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai gubernur akan berjalan aman. Menurutnya, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya sudah siap siaga mengamankan jalannya pelantikan tersebut.
"Sampai saat ini saya rasa kesiapan Polda Metro Jaya, kesiapan Kodam Jaya, di dalam mengelola situasi keamanan ini cukup baik," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/11).
Untuk itu, Marciano mengimbau kepada ormas-ormas yang kerap berdemo soal Ahok, termasuk Front Pembela Islam (FPI) agar menghormati keputusan DPRD DKI.
"Saya minta ormasnya harus menghormati dong, kalau jalur itunya dinyatakan sebagai gubernur dan melalui suatu proses konstitusi, semua sudah berjalan baik. Ya saya minta semua pihak bisa jaga stabilitas keamanan di ibu kota ini," ujarnya.
Marciano mengajak ormas-ormas tersebut yang termasuk FPI untuk memahami kondisi ibu kota. Menurut dia, jika ibu kota rusuh karena kepala daerahnya dilantik, maka akan menjadi cerminan bagi daerah-daerah lainnya di Indonesia.
"Karena itu sangat penting, Jakarta adalah cermin daerah lain. Kalau Jakarta sendiri terjadi hal-hal yang tidak diinginkan itu memberikan gambaran tidak baik, tidak saja di dalam negeri tapi juga dunia," paparnya.
Dia berharap, ormas-ormas tersebut termasuk FPI dapat mengendalikan amarahnya meski tidak suka terhadap pelantikan tersebut.
"Sekali lagi imbauan saya kepada seluruh ormas, mereka bisa kendalikan dengan sebaik-baiknya demi terciptanya stabilitas keamanan Jakarta yang kita harapkan," pungkasnya.