Jika Jadi Wagub, Nurmansjah Lubis Janji Maksimalkan Anggaran Untuk Atasi Banjir
"Yang namanya banjir itu menjadi prioritas," ucapnya.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta usungan PKS, Nurmansjah Lubis, mengaku akan memprioritaskan anggaran dalam beberapa bidang, salah satunya adalah banjir. Menurut dia, banjir merupakan masalah utama yang dihadapi Jakarta selain sampah dan macet.
"Mau tak mau politik anggaran harus terikat dengan hal itu. Apalagi sangat ekstrem kita alami banjir," ujar Nurmansjah, Jakarta, Jumat (6/3).
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan banjir Demak terjadi? Banjir besar yang menerjang wilayah Demak terjadi sejak Kamis (8/2).
-
Bagaimana Nasjah Djamin belajar melukis? Bakat melukisnya sudah mulai muncul ketika sekolah di MULO. Ia pun terinspirasi dari seorang pelukis jalanan bernama Buyet Ketek. Dengan kepiawaiannya dalam melukis, pria dengan nama asli Noeralamsyah itu bekerja di kantor Bukaka milik penjajah Jepang. Selain bekerja, ia juga banyak belajar melukis di kantor tersebut.
-
Kapan banjir di Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut.
-
Kapan Nurra Datau lahir? Tepat pada 31 Juli kemarin, Nurra Datau baru saja genap berusia 19 tahun. Diketahui, Nurra Datau lahir pada 31 Juli 2004.
Menurut dia, jika terpilih menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, hingga akhir periode nanti anggaran akan diprioritaskan untuk mencegah banjir. "Yang namanya banjir itu menjadi prioritas," ucapnya.
Nurmansjah menjelaskan, saat ini anggaran penanganan banjir Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak sedikit. Dia anggaran ada Rp2,5 triliun. Rp1 triliun tersebar di setiap suku dinas.
"Bayangkan itu anggaran longgar banget kalau dioptimalkan. Nomenklaturnya apa? Perbaikan berkala, perbaikan berkala mau ngapain terserah dia. Nah kalau itu gak diawasin," ucapnya.
Jika optimal, kata dia, anggaran sebesar itu sudah cukup untuk bisa menanggulangi banjir di Jakarta.
"Di sini naturalisasi saja Rp250 miliar, pemeliharaan waduk Rp500 miliar, beli tanah Rp600 miliar ya. Jadi di tingkat dinas SDA aja Rp1,4 triliun. Sedangkan Rp1 triliun di Sudin," tukas dia.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)