Jokowi copot kepala BLU Transjakarta karena buruknya pelayanan
Harapannya ke depan bagi Kepala BLU Transjakarta yang baru dapat memperbaiki pelayanan terhadap penumpang.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengganti Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta M Akbar. Pergantian tersebut karena banyaknya keluhan warga tentang pelayanan di busway yang buruk.
"Saya terima keluhan dari masyarakat, ranking pertama ada di TransJakarta. Saya selalu memantau dengan survei. Sudah kita beri kesempatan untuk memperbaiki tranJakarta," ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/6).
Harapannya ke depan bagi Kepala BLU Transjakarta yang baru dapat memperbaiki pelayanan terhadap penumpang. Dalam hal ini, bagaimana mengontrol bus, sopir, pelayanan dan penumpang.
"Pelayanan diperbaiki, semuanya. Jumlah bus belum ditambah ya gimana, paling penting pelayanan sopir ramah-ramah. Bus nya ya dikelola dimanage tidak kelihatan rusak-rusak. Ada hal yang kecil-kecil dikelola dengan baik. Kontroling ke bus, managemen sopir, pelayanan, penumpang," terangnya.
Sebelumnya, pemindahan M Akbar karena untuk penyegaran dalam setiap Dinas yang dibawahi. Usulan tersebut berdasarkan rekomendasi dari Kepala Dinas Perhubungan.
Adapun pengganti Akbar adalah Pargaulan Butar Butar yang merupakan PNS yang berasal dari Dishub.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, pergantian Kepala BLU ini karena adanya proses mutasi dan merupakan pergantian biasa. Selain itu, tidak ada kaitannya pula dengan kinerja M Akbar selama ini saat memimpin BLU TransJakarta.
"Ini sesuatu hal mutasi yang biasa, Pak Akbar juga sudah tiga tahun di TransJakarta jadi biasa supaya penyegaran. Ini juga tidak ada kaitannya dengan kinerja beliau selama di TransJakarta," ujar Pristono di Balai Kota, Rabu (19/6).
Dikatakan Pristono, Butar Butar memiliki basic penguji kendaraan bermotor, sehingga memiliki pengalaman di lapangan dan manajemen untuk mengelola TransJakarta saat ini. Terlebih, TransJakarta merupakan transportasi andalan warga Jakarta, sehingga kualitas pelayanan harus meningkat soal kedatangan busnya.
Ia pun mengatakan supaya koordinasi dilakukan dengan baik soal kebersihan dan sterilisasi jalurnya. Sementara soal maraknya bus yang mogok, disebutkan Pristono memiliki variabel berbeda sehingga harus diawasi betul operator untuk perawatannya.
Berikut beberapa nama yang dimutasi dan promosi eselon III :
1. Joni Tagor dari Ka lab BPLHD jadi Sekretaris BPLHD
2. Diah Ratna Ambarwati dari Kasubag program dan anggaran BPLHD jadi Ka lab BPLHD
3. Sofian Gani dari Ka UPK BPKD Jakpus jadi Ka UPT penyimpanan barang daerah BPKD
4. Mera Nuringsih Kabid akutansi dan pelaporan keuangan BPKD jadi Ka UPK BPKD Jakpus
5. Erwin Arsyad dari Ka UPK BPKD Jaksel jadi Kabid Akutansi dan Pelaporan keuangan BPKD
6. Riswan Sentosa dari Kabid Pemanfaatan Aset Daerah BPKD jadi Ka UPK BPKD Jaksel
7. Fatimah dari Kasubid Akuntansi I BPKD jadi Kabid Pemanfaatan Aset Daerah BPKD
8. Hadameon Aritonang dari Kasubag Program dan Anggaran Sekretariat DPRD jadi Kabag Keuangan Sekretariat DPRD
9. Saut Martua Robert dari Kasie Pelaksanaan dan Pengendalian Konservasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Air Bidang mengelola SDA Dinas PU jadi Kabid Pengelola SDA Dinas PU
10. Pramudji dari Kepala Unit Pengelola Teknologi Informatika Pekerjaan Umum Dinas PU jadi Kepala Unit Pengelola Banjir Kanal Timur Dinas PU
11. Indras Tuty dari Ka Sudin PU Jakbar jadi Kabid Jembatan Dinas PU
12. Pargaulan Butar Butar dari Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dishub jadi Ka UP Transjakarta
13. Nurhayati Sinaga dari Kasudin Perhubungan Jaksel jadi Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah Dishub
14. Sunardi M Sinaga dari Kasudin Perhubungan Jakpus jadi Kabid Pengendalian Operasional Dishub
15. M Akbar dari Kepala UP Transjakarta jadi Kasudin Perhubungan Jakpus
16. Arifin Hamongan dari Kabid pengendalian operasional Dishub jadi Kasudin Perhubungan Jaksel
17. Mulyani dari Kepala pusat pengembangan produktivitas daerah Dinas Nakertrans jadi Kabid pelatihan dan produktivitas Dinas Nakertrans
18. Tjetje Hidayat dari Kepala pusat pelatihan kerja daerah Jaktim Dinas Nakertrans jadi Kepala Pusat Pengembangan Produktivitas Daerah Dinas Nakertrans
19. Suhari dari Sekretaris Dinas Nakertrans jadi Kepala Pusat pelatihan kerja daerah Jaktim Dinas Nakertrans
20. Ismanto dari Kasudin Nakertrans Jaksel jadi Sekretaris Dinas Nakertrans