Jokowi cuekin kritikan Haji Lulung
Lulung menilai, jabatan Kadisdik lebih tepat diberikan kepada Agus Suradika karena menyandang gelar profesor.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah telah salah memilih mantan Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Lasro Marbun menjadi kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, ketimbang Wakil Kepala Dinas Pendidikan Agus Suradika yang diangkat menjadi kepala bagian perpustakaan dan arsip DKI Jakarta.
Menurut Jokowi, Lasro telah berhasil melakukan manajemen organisasi di Ortala, tak heran jika ia dipilih untuk menjadi Kadisdik DKI Jakarta menggantikan Taufik Yudi Mulyanto.
"Masalah pendidikan itu kan yang ada di sekolah, kegiatan belajar mengajar itu ada di kepala selolah, bapak dan ibu guru, jadi ada di situ. Kalau di Dinas Pendidikan ini lebih banyak ke manajemen," ujar Jokowi di Balai Kota, Senin (17/2).
Jokowi menegaskan, saat ini dirinya ingin membenahi manajemen organisasi di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Sehingga, adanya manajemen baru yang lebih segar.
"Yang kita inginkan adanya perombakan di manajemen organisasi. Agar ada penyegaran, ada perubahan dan tidak monoton," kata Jokowi.
Mantan wali kota Solo ini menambahkan, penunjukan Lasro Marbun menjadi Kadisdik lantaran Pemprov DKI ingin memperbaiki manajemen organisasi dalam Disdik DKI Jakarta. "Ini lebih ke manajemen organisasi. Coba aja bicara ke Pak Lastro. Jadi pengangkatannya sudah sangat tepat," pungkas dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung) mengkritisi pergantian kepala dinas yang dilakukan Jokowi. Jokowi memindahkan mantan Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Suradika menjadi Kepala Bagian Perpustakaan dan Arsip, dan mengangkat Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Lasro Marbun menjadi Kadisdik DKI Jakarta.
Menurut Lulung, jabatan Kadisdik lebih tepat diberikan kepada Agus Suradika lantaran Agus saat ini telah memiliki gelar profesor untuk dijadikan pegangan sebagai Kadisdik.
"Saya paling memperhatikan pergantian Agus Suradika jadi kepala arsip. Seorang profesor basik pendidikan kok ditaruh di arsip. Itu saya kritisi," ujar Lulung.
Baca juga:
Marzuki Alie: Jokowi paham tidak dengan persoalan bangsa?
Rumah Jokowi di Solo juga diselimuti abu vulkanik Gunung Kelud
Kejujuran Jokowi akan habis dimakan Megawati dan PDIP
Bara JP: Kami dukung Jokowi capres, bukan PDI Perjuangan
Jokowi dan Prabowo bisa pancing orang datang ke TPS saat pemilu
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).