Jokowi ingin rapat pembangunan langsung di lokasi masalah
Jokowi merasa bosan rapat pembangunan dilakukan rutin di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Pemprov DKI Jakarta menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) bersama Wamenkeu, DPD RI, Kementerian Dalam Negeri, Sekretaris Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta LSM. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merasa bosan rapat pembangunan dilakukan rutin di Balai Kota, Jakarta Pusat.
"Kegiatan Musrembang jangan jadi sebuah kegiatan yang rutinitas, setiap tahun kita adakan terus, monoton seperti ini terus. Kita harus berani keluar dari acara rutinitas, agar tidak monoton," ujar Jokowi saat sambutan pembukaan Musrembang di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/4).
Jokowi mengatakan dalam rapat pembangunan itu yang penting hasilnya, bukan lokasinya. Dia mengakui memang ada prosedur yang harus diikuti, tetapi tetap saja yang penting hasil.
"Tapi orientasi tetap pada hasil. Kita berorientasi pada prosedur. Harus dipindahkan ke prioritas hasil. Prosedur diikuti, tapi jangan orientasinya ke sana. Jadi orientasi hasilnya dilupakan. Jadi Musrenbang tidak harus di dalam ruangan," terangnya.
Dia mencontohkan, jika ada perencanaan perombakan di wilayah DKI seperti Marunda, untuk perumahan warga menengah ke bawah, kenapa tidak dilakukan Musrembang di lokasi tersebut. Sehingga, warga dapat melihat perubahan di Marunda.
"Dimulai dari semua rencana ini tahun ini arah tahun depan. Karena saya melihat, yang ngikuti saja bosen. Bapak ibu ngikutin tiap tahun bosen ndak, bosen," ujarnya.