Jokowi: Kalau contra flow dianggap gagal nggak apa-apa
Jokowi mengaku mendukung penuh semua upaya untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota.
Program pengalihan lalu lintas atau uji coba contra flow di jalan Tol Cawang-Rawamangun dinilai gagal. Sebab, program tersebut justru membuat macet kendaraan.
Namun, hal itu tak menjadi masalah bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Sebab, semua cara harus dicoba untuk mengatasi kemacetan Jakarta yang kian hari semakin akut.
"Semua hal yang kasih solusi kemacetan itu harus dicoba. Tapi harus dikalkulasi dan dihitung, kalau dianggap gagal enggak apa-apa, nanti diganti dengan cara lain," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/4).
Jokowi mengaku mendukung penuh semua upaya untuk mengurangi kemacetan di Ibu Kota, termasuk pembangunan transportasi massal.
"Namanya juga upaya. Kita upayakan agar macet ini berkurang dan hilang. Kita ingin memproses semuanya dalam sebuah ritme yang cepat tetapi memang MRT dan Monorel sampai detik ini juga kita belum rampung. Tapi Insya Allah dalam bulan ini sudah rampung," kata Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, polisi menerapkan rekayasa jalur dengan melakukan contra flow di jalan Tol Cawang-Rawamangun, pada pagi hari. Ternyata sistem tersebut gagal total, dua jam berjalan kemudian langsung dihentikan.
"Uji coba pagi ini kurang sukses lantaran tidak berjalan lancar akibat kemacetan di KM 7+000 dari arah Tanjung Priok menuju Cawang," ujar Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Jazari saat dihubungi, Jumat (5/4).
Saat dimulai pada pukul 06.00 WIB arus lalu lintas awalnya tampak stabil dan berjalan lancar. Namun, memasuki sekitar pukul 08.30 WIB, kemacetan mulai timbul dari arah Tanjung Priok, Jakarta Utara dan arah sebaliknya dari Jagorawi masih berjalan lancar.
"Dua arah itu harus lancar, sekalipun ramai harus tetap lancar dari dua arah yang berlawanan," katanya.