Jokowi pindahkan warga gusuran KPK ke Rusun Pulogebang
Warga kelurahan Guntur ini sempat mendatangi rumah dinas Jokowi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal merelokasi warga Guntur ke rumah susun (rusun) Pulogebang, Jakarta Timur. Pasalnya, tanah yang ditempati warga Guntur tersebut bakal dibangun Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, persoalan warga Guntur sudah di data sejak pagi hari ini. Sepulang dari Solo, dirinya langsung menemui warga Guntur yang sejak sore hari menggeruduk rumah dinasnya.
"Udah beres tadi malam jam 11. Saya siapkan hari ini. Nanti ikut saja kalau nanti belum berangkat. Kita siapkan mobil, siapin truk, kita bawa menuju ke dinas Pulogebang. Pagi tadi sudah dimulai administrasinya. Kan mesti di data, KTP-nya. Setuju semuanya," jelas Jokowi di Kantor Balai Kota, Jakarta, Senin (15/4).
Terkait masalah KTP Warga Guntur apakah nantinya ber-KTP Jakarta, Jokowi mengaku tidak tahu bagaimana teknisnya. Tetapi, berdasarkan dialog antara dirinya dengan Warga Guntur, Jokowi mengaku sudah ada kesepakatan dan tidak menjadi soal.
"Enggak ngerti di lapangannya. Malam saya temui semuanya sudah," jelas Jokowi seraya menganggukkan kepala beberapa kali.
Seperti diketahui, KPK melakukan eksekusi pengosongan lahan di Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan. Lahan itu merupakan milik KPK, namun ditempati oleh warga sebagai permukiman.
Eksekusi itu dilakukan karena warga telah menerima uang sebesar Rp 300 ribu dari pihak KPK dan bersedia untuk pindah dari tanah itu. Lebih lanjut, ada 81 rumah yang berdiri di atas lahan seluas 8.000 m2. Lahan tersebut rencananya akan dibuat gedung baru KPK.