Jokowi sebut transportasi Jakarta tak maju-maju akibat polemik
Jokowi berjanji tetap melanjutkan proyek monorail. Dia tak ingin monorail bernasib seperti MRT.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) tetap melanjutkan pembangunan monorail. Jokowi yakin monorail dibutuhkan oleh warga Jakarta. Terutama untuk mengatasi kemacetan. Namun dalam mengambil langkah selanjutnya, tidak perlu terburu-buru.
Walaupun mendapatkan banyak kritik, Jokowi mengatakan, itu adalah hal biasa. Dalam pembangunan yang besar tetap ada pro dan kontra. Tapi dia mengingatkan, kekhawatiran warga jangan terlalu berlebihan. Jika tidak nasib monorail akan sama seperti Mass Rapid Transit (MRT).
"Kalau ada di setiap pembangunan hanya rame aja. Ya sama kaya MRT itu, selama 26 tahun tidak terbangun-bangun karena begini terus. Hanya polemak polemik. Iyakan, tidak akan rampung-rampung ini," tegasnya di Balaikota DKI, Kamis (27/6).
Dia menambahkan, oleh sebab itu belum ditandatanganinya kontrak perjanjian kerja sama (PKS) perjanjian tambahan (Addendum) karena ingin menguntungkan segala pihak. Sehingga perlu dipikirkan secara matang. Agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
"Oleh sebab itu PKS-nya harus hati-hati. Saya kan memang belum menandatangani karena harus hati-hati," jelasnya.
Mantan wali kota Solo ini menegaskan, tidak akan ada ruginya jika Jakarta memiliki monorail, terutama wilayah yang dilewati. Sebab kebutuhan warga akan transportasi massal dapat terpenuhi. Sehingga pembangunan monorail oleh PT Jakarta Monorail (JM) tetap harus dilakukan.
"Kebutuhan di titik yang dilalui monorail itu, bisa dirasakan terkurangi dong. Tapi semua kota di dunia mana-pun itu dibutuhkan, hanya jangan grusak-grusuk, tergesa-gesa. Sehingga PKS-nya bisa merugikan," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi menjamin pembangunan monorail tidak akan berhenti saat acara groundbreaking proyek monorail. Karena proyek monorail ini mangkrak selama 5 tahun. Bahkan dirinya yakin pada tahun 2017 monorail akan selesai.
Proyek Monorail Jakarta sendiri memiliki dua rute yakni green line (jalur hijau) dan blue line (jalur biru). Blue line membentang sepanjang 14,2 km dari Tebet-Suharjo-Menteng Dalam-Casablanca-Ambasador-Sudirman WTC-Menara Batavia-Dukuh Atas-Kebon Kacang-Tanah Abang-Cideng-Tomang-Taman Anggrek.