Kali Sunter jebol, Jl Yos Sudarso banjir, Kelapa Gading lumpuh
Hujan mengguyur sejak dini hari tadi, sampai siang ini belum reda.
Hujan deras mengguyur ibu kota DKI Jakarta sejak dini hari tadi, membuat tanggul Kali Sunter jebol. Akibatnya, sepanjang Jalan Yos Sudarso tergenang air 10-70 sentimeter.
Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengatakan, untuk menanggulangi limpahan air, pihaknya akan membuat tanggul dengan karung pasir dan batu kali mulai dari tepian sisi timur Jl Yos Sudarso tepatnya di Plumpang hingga Artha Gading.
"Kalau dari Artha Gading sampai Cempaka Putih akan kita gunakan batu kali. Ini tengah kita upayakan agar segera bisa ditanggulangi," tegas Rustam kepada wartawan di depan Mal Artha Gading, Jakarta Utara, Jumat (23/1).
Air yang memenuhi badan jalan membuat kemacetan hingga 2 kilometer di dua arah, dari Tanjung Priok ke Cawang, maupun sebaliknya.
Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Sofiyan Hadi, mengatakan, sebanyak 100 personel Satpol diterjunkan. Mereka dikerahkan untuk membangun tanggul dan mengatur lalu lintas.
"Selain diterjunkan untuk membuat tanggul, anggota kita juga membantu penguraian kemacetan. Pokoknya kita upayakan agar tidak terjadi stagnasi lalu lintas," tandasnya.
Kelapa Gading lumpuh
Tak hanya itu, kawasan elit Kelapa Gading juga tak bisa dilalui roda dua maupun roda empat. Pantauan merdeka.com, air menggenang di Jalan Boulevard Raya, Boulevard Barat, Boulevard Utara, Boulevard Timur, Jalan Kelapa Nias Raya, Jalan Kelapa Hibrida Raya dan Jalan Kelapa Gading Kirana. Ketinggian air bervariasi antara 20-70 sentimeter pada titik terdalam.
Tia, warga RT 04/07, Kelurahan Kelapa Gading Timur, mengatakan, air mulai menggenangi kawasan Kelapa Gading sekitar pukul 04.00 dini hari tadi. Ketinggian terus bertambah hingga mencapai puncaknya sekitar pukul 08.00 pagi ini.
"Kalau di jalan pemukiman rumah saya sudah setinggi pinggang orang dewasa. Tadi pagi ketinggian di depan mall masih 50 senti meter, sekarang mungkin sudah tambah tinggi lagi," ujar Tia.
Sementara itu, Camat Kelapa Gading, Musa Syafrudin, membenarkan sejumlah jalan utama di Kelapa Gading sudah tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat.
"Kalau mobil yang agak tinggi mungkin bisa melintas. Tapi kalau motor atau mobil sedan akan mogok kalau memaksa melintas," ujarnya.
Tak cuma jalanan, air mulai masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian bervariasi 70-90 cm.
"Kita sudah membuka dua posko pengungsian. Di Apartemen Gading Nias, 70 pengungsi dan di Masjid Attaqwa RW 03 Kelurahan Pegangsaan Dua sudah ada sekitar 90 pengungsi," tandasnya.
Baca juga:
Ahmad Dhani: Jok .. Jok .. Jakarta jek banjir
Ciledug Indah dan Komplek DDN Tangerang juga terendam
Banjir rendam Kelapa Gading, para sopir angkot menjerit
Banjir, TNI bangun posko pengungsian di Jakarta Utara
Banjir di Jalan Yos Sudarso, motor masuk Tol Sunter
Ahok malas urusi warga 'bandel' di Kampung Pulo
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.