Kapolda Metro: Baku tembak TNI AL vs polisi di TMII salah pengertian
Namun polisi masih mendalami peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Terjadi baku tembak yang dilakukan oleh personel TNI AL Kapten Eko Wuryanto yang berujung melukai anggota Polres Jakarta Timur, Briptu Seno Aji. Peristiwa uty di depan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, semalam.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan kejadian tersebut diduga karena adanya salah pengertian dan polisi masih mendalami peristiwa yang sebenarnya terjadi.
"Intinya memang betul ada insiden anggota Polres Jaktim narkoba yang kakinya ditembak oleh oknum, nah kita melihat sekarang, mempelajari, apakah penembakan ini terjadi karena salah paham ataukah ada motif lain. Sampai saat ini kita masih menduga bahwa ini motifnya adalah salah pengertian," kata Kapolda Tito di sela-sela ground breaking pembangunan gedung parkir Polda Metro Jaya, Rabu (2/3).
Tito mengungkapkan, di TMII saat itu lokasi terbilang cukup ramai serta ada mobil lain yang juga parkir. Sehingga dianggap oleh anggota TNI ada yang ingin membegalnya.
"Kenapa? Karena anggota reserse ini berpakaian preman, dia membawa senjata, sehingga kemudian dia (TNI) disuruh berhenti, dia pikir ini adalah mungkin begal, sehingga dia langsung mengeluarkan tembakan juga," ujarnya.
Kesimpulan sementara ini, kata Tito, adalah salah pengertian. Tito pun mengungkapkan Polda Metro sudah melakukan kerja sama antara Polres Jaktim dengan Pomal untuk mendalami apakah itu murni seperti itu peristiwanya ataukah ada motif lain.
"Kalau ada keterangan lain itu nanti kita sampaikan. Sejauh ini motifnya kesalahpahaman," tuturnya.
"Untuk kabar yang sudah saling perkenalkan diri sebelum kejadian itu tidak ya. Dia langsung menangkap pelaku, kemudian ada mobil ini, mobil ini kaget dia. Kemudian lampunya dihidupkan karena dia mau jalan, disetop juga oleh anggota kita," tutupnya.