Kapolda Metro Jaya Kembali Ingatkan Warga: Vaksin Covid-19 Halal
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kembali mengingatkan, vaksin Covid-19 halal untuk digunakan. Apapun jenis vaksinnya. Sehingga, masyarakat tak perlu ragu.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kembali mengingatkan, vaksin Covid-19 halal untuk digunakan. Apapun jenis vaksinnya. Sehingga, masyarakat tak perlu ragu.
Pesan ini disampaikan dalam upaya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta menggelar program Vaksinasi Merdeka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus. Akan ada gerai vaksin yang disebar lebih dari 900 RW di Ibu Kota.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Ada resistensi dari beberpa kali kami melakukan vaksinasi, soal halal, soal dampak, dan sebagainya. Sebenarnya sudah berulang kali kita jelaskan ini halal. Astrazeneca ini halal, dampaknya memang kecil, itulah proses apabila dilakukan vaksin," tutur Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/8).
Fadil mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengikuti program vaksinasi. Ini menjadi salah satu langkah penanganan Covid-19 lewat kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Tolong dimanfaatkan betul gerai Vaksinasi Merdeka ini yang sudah dekat dengan rumah masing-masing," kata Fadil.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, TNI-Porli bersama Pemprov DKI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga BNPB bekerjasama menggelar vaksinasi massal tersebut.
"Vaksinasi Merdeka ini adalah strategi vaksinasi yang diselenggarakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan kita 17 Agustus, di mana dengan strategi ini maka di tanggal 17 Agustus upaya dari Kapolda bersama dengan Pak Gubernur, Pak Pangdam dengan didukung relawan-relawan yang tergabung dari beberapa kelompok, komunitas ada dokter mahaiswa, ada akademisi," tutur Listyo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/8).
Menurut Listyo, ini menjadi upaya percepatan DKI Jakarta agar seluruh warga segera menerima vaksinasi Covid-19. Adapun target Vaksinasi Merdeka adalah 3 juta lebih warga Ibu Kota menerima vaksin, baik dosis pertama dan kedua.
"Tentunya itu menjadi semangat yang saya apresiasi. Dan kita harapkan muncul di wilayah lain. Saya apresiasi DKI dengan Polda Metro menjadi inisiatornya," jelas Listyo.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gerai Vaksinasi Covid-19 Disiapkan di 900 RW di Wilayah DKI Jakarta
Anies Baswedan: Kalau Besok Mau ke Pasar, Hari ini Vaksin
Indonesia Kembali Terima Vaksin Moderna dan AstraZeneca
Kapolri: Target Vaksinasi Merdeka, 3 Juta Divaksinasi pada 17 Agustus 2021
Pemprov DKI Masih Kaji Sertifikat Vaksin Covid-19 Sebagai Syarat Beraktivitas
Kemenkes Ingatkan Komunitas Koordinasi dengan Dinkes Saat Gelar Vaksinasi Covid-19