Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Naik 9.000 Selama Dua Minggu
Lanjut dia, saat ini hal lain yang mengkhawatirkan penanganan kasus Covid-19 di Jakarta yakni adanya varian baru. Sebab varian baru tersebut memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyatakan kenaikan kasus Covid-19 di Ibu Kota mengalami kenaikan selama dua Minggu terakhir. Dia juga menyebut penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta juga telah menyentuh 2.000 setiap harinya.
"Selama dua minggu ini, kenaikannya konstan dan cenderung mengalami lonjakan hingga per 14 Juni 2021 kasus aktif di Jakarta mencapai angka 19.096 atau naik 9.000-an kasus," kata Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa (15/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Lanjut dia, saat ini hal lain yang mengkhawatirkan penanganan kasus Covid-19 di Jakarta yakni adanya varian baru. Sebab varian baru tersebut memiliki kemampuan tersendiri untuk menginfeksi.
"Meskipun menurut penelitian terakhir, seluruh varian masih dapat diantisipasi dengan vaksin, tetapi ini benar-benar harus kita waspadai bersama," papar Widyastuti.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai ibu Kota dapat memasuki fase genting bila penanganan kasus Covid-19 tidak dapat segera ditangani. Sebab terdapat kenaikan jumlah kasus aktif yang cukup tinggi.
"Bila kondisi sekarang tidak terkendali kita akan masuk fase genting. Bila fase genting itu terjadi kita harus ambil langkah drastis seperti September dan Februari lalu," kata Anies di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan potensi itu dapat terjadi ketika fasilitas kesehatan mulai kewalahan dalam menangani peningkatan drastis jumlah pasien Covid-19.
Karena hal itu, dia meminta adanya pendisiplinan secara kolektif yang melibatkan semua pihak.
"Harus semua unsur bersama. Kami berharap dengan langkah pendisiplinan yang ditingkatkan beberapa hari ke depan mudah-mudahan situasi di Jakarta menjadi lebih terkendali dan kita berharap kegentingan yang dikhawatirkan tidak terjadi," papar dia.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ada 48 Kasus Varian Baru Covid-19 di Jakarta, Terbanyak B16172 Delta
VIDEO: Antrean Pasien RSD Wisma Atlet Kemayoran saat Covid 19 Jakarta Melonjak
2.302 WNA di RI Positif Covid-19, 2.113 Sudah Sembuh
Update Kasus Covid WNA di Indonesia Per 15 Juni 2021
Warga Satu Kampung di Garut Positif Covid-19, Begini Kronologinya
Mencegah Jakarta dari Kegentingan Akibat Covid-19