Kasus Covid-19 dari Klaster Perkantoran Jakarta Meningkat, Ini Datanya
Kenaikan kasus pada periode 12-18 April 2021 sebanyak 425 orang ditemukan di 177 perkantoran. Jumlah tersebut mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat jika dibandingkan pada 5-11 April 2021.
Kasus positif Covid-19 dari klaster perkantoran di Jakarta kembali meningkat. Kabar tersebut juga diunggah di akun Instagram resmi milik Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, Senin (26/4).
Berdasarkan unggahan itu disebutkan bila kenaikan kasus pada periode 12-18 April 2021 sebanyak 425 orang ditemukan di 177 perkantoran. Jumlah tersebut mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat jika dibandingkan pada 5-11 April 2021.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Pada periode itu tercatat sebanyak 157 kasus aktif dari 78 perkantoran.
"Sebagian besar kasus konfirmasi Covid-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi Covid-19," bunyi unggahan yang dikutip Liputan6.com, Minggu (25/4).
Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 di DKI Jakarta selama dua pekan terakhir:
12 April: 692 kasus
13 April: 828 kasus
14 April: 661 kasus
15 April: 1.330 kasus
16 April: 979 kasus
17 April: 1.037 kasus
18 April: 950 kasus
19 April: 973 kasus
20 April: 460 kasus
21 April: 602 kasus
22 April: 1.266 kasus
23 April: 884 kasus
24 April: 908 kasus
25 April: 896 kasus
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan proses vaksinasi di Ibu Kota masih terus berlangsung.
Kata dia, jumlah sasaran vaksinasi tahap 1 dan 2 yakni enaga kesehatan, lansia, dan pelayan publik sebanyak 3.000.689 orang.
"Total vaksinasi dosis 1 saat ini sebanyak 1.784.510 orang (59,5 persen) dan total vaksinasi dosis 2 kini mencapai 1.046.274 orang (34,9 persen)," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Minggu (25/4/2021).
Lanjut Dwi, untuk tenaga kesehatan, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 126.642 orang atau 112,8 persen dan vaksinasi dosis 2 mencakup 110.273 orang atau 98,2 persen. Yakni dengan target vaksinasi sebanyak 112.301 orang.
Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 565.373 orang atau 62 persen dan vaksinasi dosis 2 mencakup 392.124 orang atau 43 persen dengan target vaksinasi sebanyak 911.631 orang.
"Pada kelompok pelayan publik, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan kepada 1.092.495 orang (55,3 persen) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 543.877 orang (27,5persen), dengan target vaksinasi sebanyak 1.976.757 orang, " jelas dia.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Singapura Kirim Oksigen dan Ventilator ke India Bantu Krisis Covid-19
Update WNA Positif Covid-19 di Indonesia Per 26 April 2021
Puluhan Warga Satu RW di Boyolali Positif COVID-19 Usai Piknik ke Jogja, Ini Faktanya
Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 per 25 April 2021
Update Jumlah Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia 25 April
DKI Jakarta Laporkan Kasus Sembuh Tertinggi pada 25 April 2021