Kasus Covid-19 di DKI Bertambah 3.786 Kasus, Terbanyak di Jakarta Timur
Dwi menambahkan kontribusi penambahan kasus tidak hanya dari pasien dengan identitas kependudukan Jakarta. Dari laporan kasus yang disampaikan hari ini, sebanyak 277 kasus didapat dari warga non-DKI. "Dan alamat tidak dilaporkan sebanyak 925 kasus atau 24 persen," ucapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyampaikan laporan kasus positif Covid-19 Rabu (20/1) bertambah 3.786 kasus. Kontribusi penambahan kasus terbanyak dari Jakarta Timur.
Dwi mengatakan Jakarta Timur mencatatkan penambahan 733 kasus, Jakarta Selatan 615 kasus, Jakarta Barat 677 kasus, Jakarta Utara 369 kasus, Jakarta Pusat 185 kasus, dan Kepulauan Seribu 5 kasus.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Total penambahan kasus positif sebanyak 3.786 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 885 kasus dari 1 rumah sakit BUMN dalam 3 hari terakhir dan 1 rumah sakit TNI dalam 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," ujar Dwi, Rabu (20/1).
Dwi menambahkan kontribusi penambahan kasus tidak hanya dari pasien dengan identitas kependudukan Jakarta. Dari laporan kasus yang disampaikan hari ini, sebanyak 277 kasus didapat dari warga non-DKI. "Dan alamat tidak dilaporkan sebanyak 925 kasus atau 24 persen," ucapnya.
Sementara itu, Dwi menuturkan untuk jumlah kasus aktif di Jakarta naik 2.009 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 21.224 kasus.
Kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang masih menjalani isolasi di rumah sakit atau tempat isolasi terkoordinir.
Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 210.983 dengan tingkat kesembuhan 89,4 persen dan total 3.868 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16,7 persen," tandasnya.
Baca juga:
Moeldoko : Menteri Kena Covid-19 Cukup Beberapa Orang yang Tahu
Anies Minta Pemerintah Pusat Ambil Alih Koordinasi Penanganan Covid-19 Jabodetabek
Satgas: Keterpakaian Tempat Tidur RS di 9 Provinsi Lebih dari 70 Persen
Update 20 Januari: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 12.568, Sembuh 9.755
Per Agustus 2020, PHK Sektor Manufaktur Tertinggi Capai 1,8 Juta Pekerja
Satgas Covid-19: Baru Pertengahan Januari 2021, Kasus Kematian Sudah 3.849 Orang