Kasus penistaan agama Ahok disebut politisasi tingkat tinggi
Kasus penistaan agama Ahok disebut politisasi tingkat tinggi. Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai, sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lebih bernuansa politik daripada hukum. Selain itu, kasus penistaan agama tersebut sudah dipolitisasi.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai, sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lebih bernuansa politik daripada hukum. Selain itu, kasus penistaan agama tersebut sudah dipolitisasi.
"Saya melihat banyak dimensi politik daripada hukumnya. Saya kira ini pelajaran bagi demokrasi kita. Ini politisasi tingkat tinggi makanya masuk hukum," kata Refly saat dihubungi, Kamis (28/12).
Meski ada massa yang berdemo, dia berharap, hakim sidang kasus penistaan memutuskan dengan adil dan benar tanpa adanya tekanan pihak manapun. Jika ada tekanan terhadap hakim, maka persidangan tak berjalan dengan adil.
"Saya berharap hakim bisa fair dan tanpa tekanan. Baik dari penguasa maupun dari publik. Karena tekanan apapun dalam hukum, itu tidak baik," ujarnya.
"Kasus ini juga menjadi ujian bagi independensi hakim. Jadi mudah-mudahan bisa berjalan dengan independensi," imbuhnya.
Tak hanya itu, dia menilai seharusnya Calon Gubernur DKI Jakarta petahana diberikan teguran keras terlebih dahulu dari Kementerian Dalam Negeri. Apalagi, mantan bupati belitung timur tersebut sudah meminta maaf.
"Di satu sisi ada pelanggaran etika. Dari sisi etik keliru. Itu sanksinya administrasi misalnya teguran Mendagri dan dia sudah minta maaf," tukasnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Kapan doa Khotmil Quran Kudus dibaca? Doa khotmil Quran Kudus adalah doa yang dibaca ketika seseorang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
-
Kenapa Ahok menahan Yosafat saat meniup lilin? Ahok lalu menahan Yosafat agar tidak ikut meniup lilin pada ulang tahun adiknya.
Baca juga:
Ragam usaha jerat Ahok, dilaporkan ke polisi saat sedang diadili
Cita-cita Ahok menang satu putaran buat permalukan lawan
Gerindra desak Mendagri nonaktifkan Ahok tanpa tunggu cuti habis
Eksepsi ditolak hakim, kuasa hukum tetap yakin Ahok divonis bebas
Kena kasus dugaan agama, Ahok bilang 'pohon lurus banyak mau tebang'
Ahok: Kalau kamu mutiara, mau buang ke kubangan juga mutiara