Katulampa siaga II, Jokowi minta seluruh SKPD gerak cepat
Jokowi meminta seluruh SKPD membantu para korban banjir seperti evakuasi dan logistik.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melansir ketinggian air di Katulampa, Bogor, Jawa Barat, mencapai 160 cm atau berstatus siaga II. Bahkan, di Depok sudah mencapai 260 cm dan juga berstatus siaga II.
BNPB meminta seluruh warga yang berada di bantaran sungai untuk segera mengungsi. Warga yang berada di Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu bakal terkena banjir.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah mengetahui informasi terkait tingginya air di Katulampa, Bogor. Dia meminta untuk seluruh SKPD melakukan tindakan cepat untuk membantu para korban banjir seperti evakuasi dan logistik.
"Ya sudah tahu. Ya memang naik ngerti. Ya kita ngomong apa adanya lah, ini alam. Apapun harus dikelola jangan sampai nanti misalnya evakuasi terhambat, info terlambat, logistik terlambat. Itu yang kita kelola dan kita siapkan," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (17/01).
Menurut Jokowi, air yang datang dari Katulampa, Bogor akan datang dalam waktu 3 sampai 4 jam mendatang. Untuk itu, dia meminta warga untuk evakuasi.
"Info seperti itu kan, butuh waktu 3 sampai 4 jam airnya datang," kata dia.
Berikut keterangan tentang ketinggian air di beberapa pintu air dari siaran pers BNPB. Kondisi tinggi muka air pada Jumat (17/01) Pukul 11.00 WIB berdasarkan pantauan Pusdalops BPBD DKI Jakarta:
Katulampa 160 cm/M (siaga 2);
Depok 230 cm/M (siaga 3);
Manggarai 740 cm/G (siaga 4);
Pesanggrahan 100 cm/M (siaga 4);
Angke Hulu 195 cm/M (siaga 3);
Cipinang Hulu 110 cm/M (siaga 4);
Sunter Hulu 65 cm/M (siaga 4);
Pulogadung 535 cm/M (siaga 4);
Karet 480 cm/M (siaga 3);
Waduk Pluit 65 cm/M;
Pasar Ikan 205 cm/M (siaga 4);
Krukut Hulu 80 cm/H (siaga 4)
Kenaikan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Depok pada:
Pukul 11.10 WIB: 210 cm/M (siaga3)
Pukul 11.20 WIB: 220 cm/M (siaga3)
Pukul 11.30 WIB: 240 cm/M (siaga3)
Pukul 12.40 WIB: 260 cm/M (siaga2)
Pukul 12.45 WIB: 270 cm/M (siaga2).
Baca juga:
Malam ini 8 kelurahan di Depok diprediksi kebanjiran
Banjir Jakarta, BPBD bantah Pluit siaga I
Akses Tanjung Priok banjir, ratusan truk mengular di Yos Sudarso
Priyo: Imbauan SBY soal banjir Jakarta kurang tepat
Kali Sunter meluap, warga Kampung Pulo Kandang kebanjiran
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.