Kebakaran di Kebayoran Lama Utara, 33 Rumah Hangus
Menurut Marni, mayoritas yang terbakar adalah rumah warga. Tidak ada fasilitas umum seperti mushala maupun sekolah yang terbakar.
Kebakaran melanda pemukiman warga di Jalan Peninggaran Timur III RT 02/RW 09 Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan. Sedikitnya 33 unit rumah warga hangus dilalap si jago merah.
"Data pagi ini rumah terdampak 32 sedangkan rumah rusak dan terbakar ada 33 unit," kata Sekretaris Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Marni saat dikonfirmasi, Selasa (28/1) pagi. Dilansir dari Antara.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa yang terbakar di Kebagusan? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
Menurut Marni, mayoritas yang terbakar adalah rumah warga. Tidak ada fasilitas umum seperti mushala maupun sekolah yang terbakar.
Adapun tingkat kerusakan rumah warga akibat kebakaran yang terjadi Senin (27/1) siang itu dengan kategori mulai dari ringan, sedang hingga rusak berat.
"Belum kita pastikan berapa rusak ringan dan rusak berat, tapi yang pasti banyak rusak berat dilihat dari kondisi rumahnya, atapnya banyak yang ambruk," katanya.
Sementara status rumah warga yang terdampak kebakaran ada yang rumah kontrakan dan rumah pribadi. Akibat kebakaran tersebut sebanyak 37 kepala keluarga (KK) terdiri atas 162 jiwa terpaksa tinggal di posko pengungsian.
Pihak kelurahan telah menggunakan Mushola Nurul Iman dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Dwi Chandra Loka yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran sebagai tempat pengungsian sementara warga. Sejumlah warga yang terdampak ada yang memilih tinggal di pokso pengungsian, namun ada juga yang memilih ke rumah sanak saudara dan mencari kontrakan.
Kebakaran hebat yang melanda pemukiman padat penduduk dekat rel KRL Tanah Abang-Serpong itu juga menewaskan satu warga atas nama Koko Heriyadi (44). Saat kejadian, korban sedang berada di dalam rumahnya yang berlantai dua dalam kondisi sedang sakit dan ditinggal oleh keluarganya dengan kondisi rumah terkunci.
(mdk/fik)