Kebijakan-kebijakan Anies yang mendapat pujian
Tak jarang kebijakan Anies-Sandi menuai banyak hujatan tapi juga banjir pujian. Bukan hanya warga Jakarta yang melontarkan pujian ataupun kritikan.
Setiap kebijakan yang dikeluarkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno selalu mendapatkan sorotan di publik. Tak jarang kebijakan Anies-Sandi menuai banyak hujatan tapi juga banjir pujian. Bukan hanya warga Jakarta yang melontarkan pujian ataupun kritikan.
Baru-baru ini saja Presiden Joko Widodo tak sungkan memuji Anies terhadap kebijakannya membongkar JPO disekitar HI yang menghalangi pemandangan Patung Selamat Datang di sekitar HI. Selain Presiden Jokowi, Anies juga dibanjiri pujian oleh tokoh-tokoh lain terhadap kebijakan yang dia keluarkan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Berikut ini kebijakan Anies yang mendapatkan berbagai pujian:
Fadli Zon dukung Anies segel Pulau D
Pemprov DKI Jakarta kembali menyegel Pulau D reklamasi, Jakarta Utara. Melihat hal tersebut Wakil ketua DPR Fadli Zon menilai bahwa itu merupakan langkah yang bagus. Reklamasi, kata dia, juga harus mengikuti aturan yang berlaku.
"Menurut saya harus mengikuti aturan yang berlaku, jangan sampai ada diskriminasi, jangan ada tindakan diskriminatif, kalau misalnya tidak punya izin dan mengatakan dia harus disegel ya disegel lah, kalau misalnya ada pertimbangan lain itu lain lagi cerita, saya kira masyarakat menginginkan adanya keadilan," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menegaskan, jangan karena ada intervensi dari kekuasaan, maka ketidakadilan dibiarkan. Maka dari itu perlu ada gebrakan untuk menegakkan keadilan.
"Jangan karena dibekingi orang kuat, dibekingi kekuasaan tidak ada tindakan hukum, saya kira sudah banyak ketidakadilan dipertontonkan dan dipraktikkan di rezim ini. Jadi saya kira perlu ada suatu keberanian untuk berbuat adil termasuk dalam penyegelan atau penutupan di pulau D reklamasi bangunan bangunan di sana, saya kira itu baru tepat," tandasnya.
Gerak cepat menanggulangi tanggul jebol
Beberapa waktu yang lalu, tanggul di wilayah Jatipadang Jakarta Selatan jebol akibat hujan yang terus melanda wilayah tersebut. Gubernur Anies saat mengetahui hal tersebut langsung gerak cepat turun ke lapangan untuk melihat kondisi saat itu dan langsung membuat tanggul sementara. Respons cepat Anies mendapat pujian dari Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, ditambah Anies dengan persuasif membujuk masyarakat yang tinggal di sekitar tanggul untuk mau direlokasi.
"Respons cepat Gubernur Anies Baswedan dalam menangani banjir tersebut membuat masyarakat menamakan tanggul yang dibangun tersebut dengan nama Tanggul Baswedan. Pendekatan aktif dan persuasif juga dilakukan Gubernur Anies Baswedan dalam upaya memperlebar badan sungai dengan meminta warga bersedia menggeser bangunan rumahnya lebih ke dalam sehingga badan sungai bisa lebih lebar," kata Hidayat dalam keteranganya, Senin (25/12).
Jokowi puji pelican Crossing
Jokowi mengatakan bahwa fasilitas Pelican Crossing ini lebih memudahkan para pejalan kaki untuk menyeberang dibanding dengan JPO. Sebab, kata dia, para pejalan kaki dan kaum difabel lebih mudah menyeberang jalan tanpa harus menaiki tangga JPO.
"Sebetulnya fasilitas-fasilitas pelican crosing ini akan memudahkan masyarakat untuk tidak usah naik tinggi tinggi, itu yang pertama," kata Jokowi di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (2/8).
Selain itu, Jokowi berpendapat bahwa JPO juga menghalangi patung Selamat Datang apabila diperhatikan dari Jalan MH. Thamrin. "Dan yang kedua saya melihat dari sisi estetika, jembatan penyeberangan orang kalau di sini secara estetika mengganggu," tandas mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi bilang lebih cantik lebih indah
Presiden Jokowi memuji keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membongkar JPO di kawasan bundaran HI. Menurutnya, tanpa JPO kawasan bundaran HI lebih elok dipandang.
"Kalau nggak ada kan, wah lebih cantik. Lebih indah Bundaran HI ini bisa kita lihat," kata Jokowi di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (2/8).
Menurut Jokowi, fasilitas Pelican Crossing untuk menggantikan JPO juga sudah tepat. Meski, fasilitas itu hanya bersifat sementara. "Ya tepat (JPO dibongkar), sebagai penggantinya dipasang pelican crossing sementara, sebelum pembangunan jembatan underpass selesai dibuat," terang Jokowi.
Sementara, mantan Walikota Solo itu melihat kesiapan fasilitas penunjang untuk Asian Games sudah rampung. Meski masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. "Ya kalau ada yang belum selesai, memang ini pekerjaan besar, jadi akan dilanjutkan lagi setelah Asian Games saya kira itu," tandas Jokowi.