'Kecelakaan Transjakarta di Mampang kado pahit buat Ahok'
"Ini PR buat dia. Kita sebagai masyarakat tidak ingin menaiki kendaraan umum yang membahayakan nyawa ini," kata Tigor.
Pengamat Transportasi dari FAKTA, Azas Tigor Nainggolan mengatakan peristiwa kecelakaan bus Transjakarta yang bertepatan dengan hari Ulang Tahun DKI Jakarta ke-488 merupakan pukulan telak bagi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal itu memperlihatkan kegagalannya memperbaiki moda transportasi massa di Ibu Kota.
"Ini bisa di bilang kado pahit buat Gubernur Ahok untuk membenahi sarana transportasi massa yang kualitasnya masih jauh dari kelayakan itu. Ini PR buat dia. Kita sebagai masyarakat tidak ingin menaiki kendaraan umum yang membahayakan nyawa ini," kata Tigor, Senin (22/6).
Menurutnya, kecelakaan yang menimpa bus Transjakarta itu terjadi akibat bobroknya bus buatan China tersebut. Apalagi perawatan bus cenderung diabaikan.
"Pengamatan saya, kecelakaan bus Transjakarta di Mampang pagi ini merupakan hal biasa. Artinya, bus-bus Transjakarta itu selalu terjadi masalah akibat kurangnya perawatan dan memang kualitas busnya tidak baik. Entah itu merek Zhongtong dan sekarang Daewoo. Ada saja insidennya," ujarnya.
Lanjut dia, sopir bus, Undang Kurniawan patut mendapatkan hukuman dari pihak kepolisian. Sebab, pengemudi bus tersebut seharusnya tidak menjalankan bus yang memang dalam kondisi rusak remnya.
"Saya pikir, pengemudinya juga salah, kenapa mau mengendarai bus yang remnya blong itu. Harusnya jangan mau dong. Dia minta ganti atau lapor biar dikandangin bus rusaknya itu. Polisi pun harusnya mengusut, ini kelalaian bukan cuma di pengemudinya, tapi juga pada teknisi perawatnya," tutupnya.