Kemacetan Parah Usai Penutupan Simpang Santa
Pantauan merdeka.com pada sore hari ini di lokasi, kemacetan panjang terlihat di Jalan Wijaya I ke arah Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan. Kendaraan menumpuk untuk berputar melalui Jalan Ciranjang atau Ciasem untuk menembus Jalan Suryo.
Kemacetan parah terjadi di Jalan Wijaya 1 mengarah ke Simpang Pasar Santa. Kemacetan ini imbas ditutupnya persimpangan dari Jalan Wijaya I ke arah Jalan Piere Tendean.
Sebelumnya, kendaraan dari Jalan Wijaya 1 bisa langsung berbelok ke kanan arah Jalan Piere Tendean. Sekarang tidak bisa lewat karena telah dibeton.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Pantauan merdeka.com pada sore hari ini di lokasi, kemacetan panjang terlihat di Jalan Wijaya I ke arah Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan. Kendaraan menumpuk untuk berputar melalui Jalan Ciranjang atau Ciasem untuk menembus Jalan Suryo.
Dari jalan Suryo ini, pengendara belok kiri lalu baru bisa mengarah ke Jalan Piere Tendean. Sebenarnya para pengendara bisa melalui jalan Senopati untuk mengarah ke Jalan Suryo.
Namun, jalan Ciranjang atau Ciasem dipakai sebagai jalur pintas untuk menembus jalan Suryo hingga Jalan Piere Tendean. Ini menjadi salah satu penyebab kendaraan tidak bergerak.
Untuk menghindari hal itu, di persimpangan Jalan Wijaya I, para pemotor nekat menggeser beton agar bisa langsung berputar ke arah Jalan Piere Tendean. Antrean motor menumpuk dan saling berebut.
Tak hanya itu, pemotor yang mengarah ke Jalan Wolter Monginsidi juga menerabas trotoar untuk menghindari kemacetan. Dari Wolter Monginsidi mereka kebanyakan menuju jalan Ciranjang atau Ciasem.
Titik kemacetan terparah terjadi di depan jalan masuk Jalan Ciranjang atau persis di depan Starbucks Wolter Monginsidi. Di sini adu klakson terdengar nyaring. Suasana jalanan terdengar heboh di tengah turunnya matahari.
Anggota polisi maupun Dishub juga turun di lokasi. Namun jumlahnya tidak cukup banyak. Mereka mengatur para pengendara agar tertib dan membantu mengurai kemacetan.
Para personel terlihat menguras tenaga. Beberapa anggota Dishub bergantian bertugas di tengah kemacetan parah ini.
Salah seorang polantas yang mengaku berjaga dari jam 06.00 pagi WIB di Jalan Wijaya I juga mengatakan, kemacetan terjadi sejak pagi.
"Mudah mudahan cepet dibuka (betonnya)," kata seorang polisi yang berada di persimpangan Jalan Wijaya I.
(mdk/fik)