Ketika Ahok bandingkan cara kerja Komjen Tito & Irjen Moechgiyarto
Dia tak masalah jika polisi meminta 3 in 1 tetap diberlakukan.
Pro kontra muncul di tengah rencana penghapusan sistem 3 in 1. Salah satu solusi mengatasi macet ini dibuat di era Gubernur DKI, Sutiyoso.
Salah satu alasan Pemprov DKI Jakarta menghapus sistem ini karena terjadi eksploitasi anak. Banyak orangtua yang menjadi joki membawa anaknya bahkan disebut-sebut diberikan obat tidur agar tidak mengganggu.
Sebelum rencana ini dihapus, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi melakukan uji coba tanpa 3 in 1. Sepekan lebih diuji coba, nyatanya kemacetan di sejumlah titik makin parah.
Ahok, sapaan Basuki, tetap ngotot menghapus karena tak signifikan kurangi macet. Tapi Mapolda Metro Jaya berharap tak dihapus.
Banyak hal yang dipertimbangkan polisi. Salah satunya kemacetan menjadi berpindah. Lantas apa komentar Ahok dengan sikap polisi?
"Kalau Pak Tito dan saya orang lapangan jadi hajar dulu bro," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/4).
Namun cara kerja Tito agak berbeda dengan Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Moechgiyarto. Dia menilai Moechgiyarto sosok pemimpin yang sebelum melakukan sesuatu harus dipikirkan secara matang agar tak ada imbasnya di kemudian hari.
"Kalau Pak Moechgiyarto orang hukum, dia enggak bisa (langsung terapkan). Jadi mesti analisa semua dipikirin dan butuh waktu," jelasnya.
Meski cara kerja kedua pemimpin tersebut berbeda, tapi Ahok tak menganggap masalah. Andai kata polisi ingin tetap diterapkan, dia siap kembali memberlakukan sistem tersebut.
"Ya beliau dukung kok. Kalau polda enggak dukung saya enggak berani karena yang bisa nilang motor semua dan mobil itu hanya polisi," pungkasnya.
Baca juga:
Ahok dukung Menteri Siti kumpulkan izin amdal pulau reklamasi
Jika tak didukung Polda Metro, Ahok pertimbangkan hapus 3 in 1
Sengit, Ahok dan BPK saling tuding soal Sumber Waras
Ahok percaya audit BPK soal Bantargebang, giliran Sumber Waras marah
Ahok meradang Mahkamah Etik BPK tidak tanggapi aduannya
Raperda disetop, Ahok tetap ngotot bikin reklamasi di pantai Jakarta
Warga Pasar Ikan tinggal di perahu, Ahok bilang 'nanti juga kapok'
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Kenapa tiga anggota Polri ini mendapatkan penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya? Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan, dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian, atau tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian,"
-
Apa itu gagasan pokok? Apa itu gagasan pokok adalah pemikiran penting dalam sebuah kalimat dan paragraf. Dalam e-modul berjudul Indahnya Kebersamaan Bahasa Indonesia yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan yang ada di kalimat utama.
-
Apa isi dari Pakta Tripartit? Perjanjian ini mengakui dan menghormati kepemimpinan Jerman dan Italia di Eropa, dan Jepang di Asia Timur Raya. Perjanjian ini juga menjanjikan bantuan bersama jika salah satu negara penandatangan diserang oleh Amerika Serikat, yang saat itu masih netral.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).