Ketum PAN malas bahas Ahok, pilih pamerkan kinerja Kang Yoto
Zulkifli Hasan tak mau menanggapi pertanyaan wartawan tentang Ahok.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memamerkan sejumlah capaian prestasi kader PAN yang juga Bupati Bojonegoro Suyoto. Bahkan menurut Zulkifli, Suyoto atau akrab disapa Kang Yoto layak maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang buat melawan incumben Basuki T Purnama (Ahok).
Zulkifli bahkan tampak malas menanggapi pertanyaan wartawan tentang Ahok. Dia lebih memilih membeberkan capaian prestasi seorang Kang Yoto.
"Kang Yoto itu berasa sekali, dia sangat merakyat, kemiskinan turun, kemakmuran meningkat, partisipasi rakyat luar biasa, nah itu sudah terlatih dua kali jadi bupati, dan juga layak jadi pertimbangan. Jadi ini pilihan alternatif untuk Jakarta," kata Zulkifli usai menghadiri acara Kovensi Nasional Tentang Haluan Negara di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/3).
Namun sejauh ini, menurut Zulkifli, partainya belum memutuskan akan mengusung atau mendukung siapa di Pilgub DKI tahun depan. Rencananya, PAN akan menunggu hasil survei lebih dulu, sebelum kemudian pada April akan memberikan keputusan.
"Jadi mana yang diputuskan rakyat DKI yang diinginkan dan mana yang menjadi keputusan kami nanti kan muncul satu dua, nanti kan mesti ada kesamaan perjuangan, nanti yang disepakati itulah yang akan ditentukan," tuturnya.
Selain Suyoto, dari internal partai, PAN juga menyiapkan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya. Namun walikota Bogor tersebut justru menyarankan dukungan PAN ke Bupati Bojonegoro Suyoto. Sebab dia masih terikat janji jabatan bakal fokus di Bogor.
"Oh kalau saya saat ini masih fokus di Bogor, belum terpikir untuk ke Jakarta. Walaupun disebut oleh Ketum tadi, sebagai salah satu alternatif nama, tapi saya kira dengan segala hormat, saya masih ingin tetap fokus di Bogor. Enggak siap saya, saya di Bogor saja," kata Bima.
Baca juga:
Partai dukung Ahok di Pilgub DKI dinilai cuma pencitraan
Deklarasi 'Suka Haji Lulung', warga heboh lihat Lulung naik Fortuner
Survei: Head to head dengan Yusril, Ahok menang 59,5 persen
Fadli Zon: Pilgub masih 11 bulan, tenang aja, Belanda masih jauh
Ketika Ahmad Dhani disindir wartawan sudah siang masih ngantuk
Charta Politika: 53 Persen warga ingin Ahok kembali pimpin Jakarta
213 Pengacara bersatu adang Ahok di Pilgub DKI
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.