Komplotan begal di Jaksel dibekuk polisi
Komplotan begal di Jaksel dibekuk polisi. Dua orang pelaku pernah membegal seorang pengendara sepeda bernama Bugie.
Komplotan begal asal Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dijebloskan ke penjara. Dua orang pelaku pernah membegal seorang pengendara sepeda bernama Bugie.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menjelaskan, Bugie dibegal di Jalan Gedung Hijau Raya, tepatnya di Bundaran Pondok Indah depan Pos Lalu Lintas, Kelurahan Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelakunya adalah Teuku Alfath dan M Wahyu Ramadhan.
-
Di mana showroom "Kerajaan Mobil" berada? Di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Madiun, terdapat sebuah showroom jual beli mobil yang cukup besar.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Apa merek motor pertama di Indonesia? Apa merek motor pertama di Indonesia? Motor pertama di Indonesia merupakan buatan Hildebrand & Wolfmüller, yang dimiliki oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama John C. Potter.
-
Kapan motor pertama tiba di Indonesia? Setelah menunggu satu tahun, akhirnya motor pertama tersebut tiba di Pelabuhan Semarang pada tahun 1893.
-
Apa yang dijual di Showroom Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo? Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
Saat itu, korban diancam menggunakan celurit agar menyerahkan harta bedanya. Termasuk sepeda korban.
"Kejadiannya Sabtu 30 Juni 2018 sekitar pukul 05.30 WIB. korban sedang olah raga naik sepeda dan berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunggu temannya, datang dua orang pelaku naik sepeda motor menghampiri korban dengan berpura-pura menanyakan alamat dan merampas hartanya," kata Indra dalam keterangannya, Rabu (4/7).
Membongkar komplotan
Aksi begal yang dilakukan Teuku Alfath Cs tidak berjalan mulus. Istilah pribahasa sepandai-pandai tupai melompat akhirnya akan jatuh juga.
Persembunyian para pelaku begal ini dapat terendus berkat keterangan dari Desto Baskara. Dia adalah satu anggota komplotan tersebut.
"Desto Baskara diringkus Selasa Tanggal 3 Juli 2018 sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu diduga akan melakukan pencurian di Jl. H. Ali RT 004/006 Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan," ucap dia.
"Dari hasil pengembangan dan pengakuannya pelaku melakukan kejahatan bersama rekan-rekannya sehingga langsung di lidik dan berhasil diamankan yang diduga pelaku berikut empat rekannya," sambung dia.
Indra menjelaskan, penangkapan Desto sekaligus membongkar sindikat tersebut. Empat dari enam pelaku berhasil dicokok. Sementara dua lainnya masih dalam pengejaran petugas.
"Mereka adalah M. Wahyu Ramadhan, Teuku Alfath Fiisabilillah, Additya Pratama Hakim, dan Fernando Alonso. Seluruhnya merupakan warga Kebayoran Baru. Sementara itu dua pelaku lainnya yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) adalah inisial P dan M," ungkap dia.
"Dari hasil introgasi bahwa 2 orang pelaku atas nama Teuku Alfath dan M Wahyu Ramadha mengaku telah merampas sepeda dan handphone di Bundaran Pondok Indah Jakarta Selatan," katanya.
Indra menerangkan, hasil pemeriksaan komplotan ini mengaku beberapa kali melakukan perampasan di beberapa wilayah. "Bintaro, Ciputat, Pondok Indah, Rempoa, Serpong, Kemang, Pondok Labu, Palmerah, Pondok Aren, BSD," ujar dia.
Saat ini pelaku diperiksa secara intensif di Mapolres Jakarta Selatan guna pengembangan lebih lanjut.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Polisi tangkap komplotan begal spesialis incar anak di bawah umur
DPR nilai Polri sukses minimalisir kecelakaan dan begal saat musim mudik
Arus balik lebaran, Kapolres waspadai pelaku begal masuk wilayah Jaksel
Kapolri instruksikan Kapolda Lampung dan Sumsel tembak mati begal pemudik
Pulang kampung, Syahroni dibegal saat melintas di Jalinsum
Mengaku Polisi tiap kali beraksi, begal di Karawang didor di kaki kiri
Polisi bentuk tim khusus antibegal di Sumsel