Melihat Lebih Dekat "Istana Kerajaan" Crazy Rich Ponorogo, Di Dalamnya Ada Ribuan Mobil
Pengunjungnya berasal dari berbagai kota di Pulau Jawa. Bahkan ada pula yang datang jauh-jauh dari luar Pulau Jawa.
Pengunjungnya berasal dari berbagai kota di Pulau Jawa. Bahkan ada pula yang datang jauh-jauh dari luar Pulau Jawa.
Melihat Lebih Dekat "Istana Kerajaan" Crazy Rich Ponorogo, Ada Ribuan Mobil
Di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Madiun, terdapat sebuah showroom jual beli mobil yang cukup besar. Di dalam showroom itu tertampung hingga ribuan mobil. Showroom itu Bernama “Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo”.
Untuk memasuki halaman “Istana Kerajaan”, pengunjung akan melewati sebuah gapura. Namun pengunjung dilarang untuk membawa kendaraan masuk ke dalam gapura itu.
-
Siapa yang dijuluki Raja Mobil Indonesia? Masagus Nur Muhammad Hasjim Ning atau bisa dikenal dengan Hasjim Ning merupakan sosok konglomerat asal Nipah, Kota Padang, Sumatera Barat yang cukup berpengaruh di bidang perekonomian sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia.Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Siapa yang dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'? Karena memiliki banyak keagenan mobil lah, Hasjim Ning dijuluki 'Raja Mobil Indonesia'.
-
Mobil apa saja yang ada di deretan Rp70 jutaan? Berikut deretan mobil dengan harga Rp70 jutaan. Yuk simak! Bagi masyarakat yang ingin memiliki kendaraan roda empat namun memiliki anggaran terbatas, membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang tepat.
-
Dimana mendapatkan mobil Rp70 jutaan? Di pasar mobil bekas, Toyota Vios G tahun 2004 ini bisa Anda dapatkan dengan harga sekitar Rp 68 juta.
Setelah memasuki gapura, tampak banyak mobil dari berbagai jenis dan merk terparkir di sana. Semua mobil itu dijual. Pengunjung bisa mengelilingi area barangkali ada mobil yang ditaksir.
Showroom jual beli mobil itu diyakini merupakan yang terbesar se-Pulau Jawa. Tak heran pengunjung showroom datang dari berbagai kota di Pulau Jawa, bahkan ada juga yang datang jauh-jauh dari luar pulau.
Pada hari-hari biasa, jumlah pengunjungnya antara 100-200 orang. Bila hari libur jumlah pengunjungnya akan lebih banyak lagi.
Di dalam area showroom terdapat dua buah pendopo yang cukup besar. Satu pendopo diperuntukan bagi tamu, sedangkan satunya lagi diperuntukkan bagi staf/karyawan.
Di pendopo tersebut, para tamu bisa duduk santai sembari bertanya-tanya terkait harga mobil dengan para staf/karyawan yang ada di sana.
Bu Mesinem, salah satu pengunjung dari Banyuwangi mengaku sudah menentukan mobil yang akan dia beli.
“Saya tahu informasi tempat ini dari hp. Saya baru sekarang ke sini. Harga mobil di sini memang murah-murah,” kata Bu Mesinem dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
Kerajaan Mobil Prabu Motor Ponorogo merupakan tempat bagi mereka yang ingin menjual dan membeli mobil. Kebanyakan mobil yang dijual di sana merupakan mobil bekas. Tak heran berbagai variasi harga mobil ada di sana, mulai dari yang harganya hanya belasan juta rupiah hingga miliaran rupiah.
Dilansir dari kanal YouTube Jejak Richard, kebanyakan mobil di sana dibeli Prabu Motor Ponorogo dari sebuah lelang di Jakarta. Namun mereka tetap menjaga kualitas barang serta legalitasnya.
Karena banyak pengunjung yang membeli mobil di Prabu Motor Ponorogo, perputaran uang di sana cukup tinggi. Bahkan dalam sehari perputaran uang di sana mencapai Rp3 miliar.
“Harga mobil di sini bisa murah-murah karena perputaran uangnya cepat. Jadi kami menyediakan mobil dengan harga yang terjangkau sesuai kemampuan. Jadi menyesuaikan semua. Tapi kualitas mobil tetap terjaga,”
kata Bapak Yusuf selaku Koordinator Prabu Motor Ponorogo, dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
Sosok Pemilik Prabu Motor Ponorogo
Pemilik showroom itu adalah seorang crazy rich asal Ponorogo bernama Doni Ahmad Ramadhani. Pria yang akrab dipanggil Mas Doni itu sejak kecil sudah dididik oleh ibunya untuk bekerja keras.
Usai lulus SMA, Doni tidak melanjutkan pendidikan karena terkendala biaya. Ia bekerja sebagai pemetik apel di Malang hingga akhirnya bisa membeli sebuah mobil bekas dengan harga Rp25 juta.
Jalan itu pula yang membuat Doni meraih kesuksesan. Berkat kerja keras, keuletannya dan menghargai sesuatu sekecil apapun, ia berhasil mengembangkan usahanya hingga kini.