Komplotan pencuri motor ditangkap, satu pelaku ditembak mati
Komplotan pencuri motor ditangkap, satu pelaku ditembak mati. Polisi meringkus beberapa rekan Hendri lainnya yakni Tamrin, Apipudin alias Panjul, dan Zainal Abidin. Mereka diringkus di lokasi berbeda oleh Subnit Jatanras Unit Krimum, Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pimpinan AKP Rulian Syauri.
Polisi menembak mati pelaku pencurian bermotor bernama Hendri (34) karena melawan saat ditangkap. Hendra dikenal sadis dalam beraksi karena membawa senjata api untuk melukai atau menghabisi korbannya.
"Salah satu tersangka melakukan perlawanan sehingga dilakukan penembakan dan mengakibatkan seorang tersangka meninggal dunia," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi saat dikonfirmasi, Selasa (20/2).
-
Kenapa detailing motor penting? Detailing motor berfungsi untuk membersihkan kotoran dan kerak yang sulit dibersihkan pada motor. Hal ini dilakukan agar motor lebih awet dan meminimalisir terjadinya karat maupun korosi.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
-
Kapan Pegi Setiawan menerima hadiah sepeda motor? Pegi menerima langsung sepeda motor yang diberikan pada Minggu (14/7).
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
Selain itu, polisi meringkus beberapa rekan Hendri lainnya yakni Tamrin, Apipudin alias Panjul, dan Zainal Abidin. Mereka diringkus di lokasi berbeda oleh Subnit Jatanras Unit Krimum, Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pimpinan AKP Rulian Syauri.
Awalnya, kata Hengki, pada hari Senin (19/2) lalu, sekira pukul 11.00 WIB, polisi mendapatkan informasi pelaku yang meresahkan warga berada di sekitar Jalan Aipda KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat. Mendapatkan informasi tersebut, polisi melakukan penangkapan terhadap Hendri dan Tamrin.
"Setelah itu berhasil dikembangkan dengan melakukan penangkapan terhadap tersangka lainnya Zaenal dan Apipudin," ujarnya.
Dari pelaku, polisi berhasil mengembangkan kasus ini. Di mana pelaku diminta menunjukkan lokasi penadah. Namun, saat menunjukkan sebuah lokasi Hendri mencoba melukai polisi dengan merebut senjata rakitannya yang disita dan ingin menembak petugas.
"Ketika dilakukan pengembangan tersangka atas nama Hendri berusaha melawan dan berupaya menembak anggota di daerah Taman Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Akhirnya petugas menembak," katanya.
Sementara itu, beberapa barang bukti yakni delapan unit sepeda motor yang diduga hasil curian, senpi rakitan, peluru kaliber 38 mm dan kunci letter T disita petugas.
"Para pelaku diancam dengan Pasal 363 KUHP dan Pasal 480 KUHP, kurung penjara di atas lima tahun," pungkasnya.
Baca juga:
Mau nyolong handphone, Arey malah babak belur diamuk warga
Ditinggal beli es, duit Rp 130 juta raib digondol maling
Pengadang pengemudi Honda Brio di Kemang mengaku polisi bawa senpi naik minibus
Tak punya uang, 3 sekawan curi sepatu dan jins di Pull & Bear Central Park
Sopian babak belur dihajar warga usai tepergok pemilik rumah hendak mencuri