Komunitas Transportasi Sindir Anggota DPRD Fraksi NasDem yang Tak Tahu Perbedaan LRT Jakarta & Jabodebek
Ketua Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) menyoroti anggota DPRD DKI Jakarta yang tidak tau perbedaan LRT Jakarta dan Jabodebek
Ketua Forum Diskusi Transportasi Jakarta merasa miris karena anggota DPRD tak dapat mengetahui perbedaan antara LRT Jakarta dan Jabodebek.
Komunitas Transportasi Sindir Anggota DPRD Fraksi NasDem yang Tak Tahu Perbedaan LRT Jakarta & Jabodebek
Ketua Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ) Adrianus Satrio Adi Nugroho menyoroti pernyataan Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta yang menyebut tarif maksimal LRT di Ibu Kota yang mencapai Rp20.000.
Adrianus berujar, ia merasa miris karena anggota DPRD tak dapat mengetahui perbedaan antara LRT Jakarta dan Jabodebek.
"Kemarin miris liat pandangan umum salah satu Fraksi DPRD DKI. Bilang tarif LRT yang sekarang Rp5 ribu jadi Rp20 ribu. Miris sih selevel Fraksi DPRD nggak paham LRT Jakarta dan LRT Jabodebek, staf ahlinya ngelindur?" kata Adrianus dalam cuitannya di X @adrianussatrio, dilihat Selasa (10/9).
- Bukan untuk Ganjar, Komunitas AXIC Akan 'Merahkan' Kediri Akhir Pekan Ini
- Dianggap Dapat Teruskan Kepemimpinan Jokowi, Komunitas Disabilitas Ajak Ganjar Hadiri Temu Kangen Se-Jabodetabek
- Masyarakat Didorong Gunakan Transportasi Umum, Mampukah Tekan Polusi Jakarta?
- Heru Budi Perintahkan Walkot Jakarta Timur Cek Hutan Kota jadi 'Sarang' Komunitas LGBT
Adrianus menegaskan bahwa LRT Jakarta dikelola Pemprov DKI. Namun, LRT Jabodebek menjadi kewenangan pemerintah pusat.
"LRT Jakarta tarifnya Rp5.000 flat dan ketika Anda jadi anggota dewan di DKI mestinya paham mana LRT Jakarta (pakai APBD DKI) dan LRT Jabodebek ( pakai subsidi pusat),"
tambah Adrianus.
Adapun hal tersebut diucapkan Anggota Fraksi NasDem Jupiter saat membacakan Pandangan Umum Fraksi NasDem terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna, Senin (9/10) kemarin.
"Fraksi NasDem memandang perlunya evaluasi dari harga tarif LRT yang saat ini adalah Rp5.000 pada 1 km pertama dan akan lanjut penambahan tarif sebesar Rp700 per km dan dengan angka tarif maksimum sebesar Rp20.000," kata Jupiter.
Menurut Fraksi NasDem, tingginya tarif ini akan membuat masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibanding transportasi umum dalam bermobilitas.
"Yang lebih parah lagi akan terjadi penumpukan pada satu moda transportasi umum yang akan menimbulkan penumpukan penumpang," tambah Jupiter.
Meski demikian, tarif maksimum LRT yang dimaksud Fraksi NasDem merupakan ongkos yang diperuntukkan bagi LRT Jabodebek.
Sebagai informasi, tarif minimal LRT Jabodebek adalah Rp3.000 dan maksimal adalah sebesar Rp20.000.
Sedangkan, tarif tiket LRT Jakarta adalah Rp5.000 untuk satu kali perjalanan, berlaku sama untuk jarak jauh maupun dekat pada semua stasiun.