KPU Ungkap Ada 'Sesi Warga Bicara' dalam Debat Pamungkas Pilkada Jakarta
Eda enam segmen debat pamungkas Pilkada Jakarta tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta bakal menyelenggarakan debat terakhir Cagub-Cawagub peserta Pilkada Jakarta 2024 pada Minggu (17/11) malam.
Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah mengatakan, KPU Jakarta sudah mengumpulkan tim panelis yang menyusun dan merumuskan pertanyaan-pertanyaan pada debat nanti. Sejumlah pertanyaan yang sudah disusun dan dirumuskan itu akan diserahkan kepada KPU pada Minggu (17/11) besok.
Menurut Fahmi, ada enam segmen debat pamungkas Pilkada Jakarta tersebut. Nantinya, bakal ada yang beda dari debat-debat Cagub-Cawagub sebelumnya.
"Saya kira hampir sama dengan debat-debat sebelumnya mengenai segmentasi tetap sama, jadi yang berbeda cuplikan-cuplikan video yang akan ditampilkan di setiap segmen, jadi sebelum pertanyaan muncul ada video-video terkait dengan tema yang akan diangkat," kata Fahmi kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (16/11).
Fahmi mengatakan, hanya penayangan video saja yang berbeda pada debat cagub-cawagub terakhir nanti.
"Saya kira masih sama dari segmen kemudian pertanyaan masing-masing segmen, yang beda di video saja. Kedua, kita libatkan komunitas-komunitas di debat ketiga kita mengambil pertanyaan-pertanyaan dari warga yang kita siapkan video-video," tegasnya.
Fahmi pun berharap kepada para pasangan calon untuk dapat memanfaatkan debat terakhir. Karena, hal ini bisa membuat masyarakat tidak bingung lagi dalam menentukan pilihannya.
"Ini debat terakhir saya kira dapat dimanfaatkan masing-masing paslon untuk menyampaikan dan memaparkan visi-misi program atau gagasan, ketika terpilih menjadi gubernur," ucapnya.
"Sehingga warga yang masih bingung, warga yang masih belum punya pilihan dapat merasa teryakinkan dengan gagasan debat nanti," sambungnya.
Selain itu, ia meminta kepada para pendukung untuk bisa menjaga kondusifitas selama jalannya debat nanti.
"Saya kira kita jaga kondusifitas untuk saling menghargai dan menghormati agar tidak terjadi bentrok di tempat debat. Tentu kita akan lebih memperketat terkait dengan apa saja yang boleh dibawa masuk di dalam debat itu termasuk alat peraga kampanye yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam," ungkapnya.
"Kami juga berkordinasi dengan tim kepolisian Polda Metro Jaya yang akan menempatkan personel di lokasi debat, untuk jumlahnya sebanyak 2 ribu orang ditempat di lokasi debat," pungkasnya.