KRL & truk tangki tabrakan, Ahok dukung PT KAI tuntut Pertamina
Ahok geram karena pengemudi truk tangki tak disiplin dengan menyerobot pintu perlintasan KRL.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram mendengar tabrakan KRL dengan truk tangki milik Pertamina di perlintasan kereta di daerah Bintaro. Pasalnya, kecelakaan ini diduga terjadi akibat kekeliruan sopir truk yang nekat menerobos pintu perlintasan kereta.
"Ini memang satu contoh bagaimana kita tuh gak disiplin, untuk mengendalikan membawa kendaraan. Dia gak pernah memikirkan akibat perbuatan, dia sembrono seperti itu. Nah kita harus berani tindak tegas semua perbuatan yang melanggar peraturan lalu lintas," kata Ahok di ruang kerjanya, Balai Kota Jakarta, Senin (9/12).
Ahok mendukung jika PT KAI memiliki rencana untuk menuntut Pertamina. "Nanti PT KAI akan menuntut perusahaan yang ini, merugikan mereka. Saya kira ini bagus jadi jangan sekalipun kalau sudah kejadian seperti ini seolah gak salah," terangnya.
"Contoh di tol ngebut-ngebutan bawa barang besar, belok terbalik berantakan. Kita gak dituntut, kita juga gak pernah tuntut orang seperti itu. Makanya kita gak pernah merasa bersalah," jelas Ahok.
Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di kawasan Bintaro. Sebuah KRL tabrakan dengan truk tangki pengangkut BBM. Diduga sopir truk menerobos perlintasan KRL saat kereta sedang melaju.
Truk tangki hangus terbakar. Sementara gerbong depan KRL terbalik dan terbakar. Tujuh orang tewas dan sedikitnya 60 penumpang terluka.