Libur Natal, Polisi Amankan Tujuh Remaja Terlibat Tawuran di Palmerah Jakbar
Dari hasil penyisiran, petugas pun menemukan beberapa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melukai pihak lawan.
Polisi telah mengamankan sejumlah remaja di kawasan Jalan Kemanggisan Pulo II, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu (25/12). Mereka yang diamankan karena diduga terlibat dalam aksi tawuran.
Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat AKBP M Hari Agung Julianto mengatakan, mereka diamankan Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Barat, sekitar pukul 04.30 WIB.
"Tujuh remaja diamankan bersama sejumlah barang yang diduga sebagai alat tawuran, yakni dua stick golf, satu pipa berbentuk celurit, dan satu besi panjang," kata Hari Agung dalam keterangannya, Kamis (26/12).
Ia menyebut, dalam kegiatan ini dipimpin oleh Ipda Puji Margono. Lalu, penangkapan ini berawal dari informasi warga sekitar yang melaporkan adanya keributan di Jalan Kemanggisan Pulo II.
"Tim TP3 langsung bergerak menuju lokasi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. Sesampainya di lokasi, mereka menemukan para remaja yang terlibat dalam aksi tawuran," sebutnya.
Dalam waktu singkat, tim telah mengamankan para terduga pelaku dan menyisir lokasi kejadian tersebut.
Dari hasil penyisiran, petugas pun menemukan beberapa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melukai pihak lawan.
“Barang bukti berupa dua stick golf, satu pipa berbentuk celurit, dan satu besi panjang berhasil diamankan,” jelasnya.
Setelah diamankan, para remaja tersebut langsung dibawa ke Polsek Palmerah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Agung menekankan, pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah perilaku remaja yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Kami mengimbau orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka, terutama selama liburan. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," ujarnya.
Di sisi lain, upaya preventif seperti patroli antisipasi gangguan kamtibmas akan terus ditingkatkan, terutama selama masa Natal dan Tahun Baru 2025.
"Kami ingin memastikan bahwa perayaan Natal berlangsung aman dan damai, tanpa ada gangguan yang meresahkan masyarakat," pungkasnya.