Lukai Polisi, Lima Pelaku Tawuran Diamankan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menjelaskan, kronologis aksi kelompok bertikai berawal dari dua kubu yang saling berjanji untuk mengadu eksistensi. Saat diamankan, tawuran turut melibatkan celurit untuk saling melukai.
Polres Metro Jakarta Utara menciduk lima pelaku tawuran. Mereka diamankan karena turut melukai anggota kepolisian setempat yang membubarkan aksi brutal tersebut saat bulan suci Ramadan.
"Kami tangkap 5 pelaku tawuran yang melukai anggota Polisi yang sedang bertugas membubarkan tawuran di pinggir Laut Wika, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (24/3) lalu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh kepada awak media, Jumat (31/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Dia menjelaskan, kronologis aksi kelompok bertikai berawal dari dua kubu yang saling berjanji untuk mengadu eksistensi. Saat diamankan, tawuran turut melibatkan celurit untuk saling melukai.
"Mereka janjian bertemu di sana terjadilah saling melempar, kemudian ada dari dua kelompok ini mempersiapkan senjata tajam dan melempar hingga mengenai Aipda Y pada bagian lutut," ujarnya.
Iverson mengungkapkan, akibat sabetan benda tajam, Aipda Y dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan sebab luka yang parah.
Diketahui, lima pelaku dari aksi ini adalah AI (19), HL (22), TH (20), HG (20), dan AS (19). Masing-masing dari mereka memiliki peranan berbeda, seperti menyiapkan celurit, membungkus benda tajam dan melempar.
“Puluhan senjata tajam yang terbungkus karung kami Sita sebagai bukti,” tegasnya.
Iverson memastikan, pendalam terhadap kasus ini tidak berhenti. Sebab, ada 96 orang masuk dalam daftar buron yang hendak ditangkap.
“Masih kami melakukan pengejaran, untuk identitasnya sudah kami kantongi,” tutupnya.
Reporter: M Radityo/Liputan6.com
(mdk/fik)