M Taufik: Boy berdarah-darah jadikan Ahok gubernur, wajar nagih
"Sayakan gak minta-minta sampe merengek meminta. Tapi kalau diperintahkan mau gak? Mau," kata Boy.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memilih calon Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dari empat nama cawagub; Sarwo Handayani, Bambang DH, Djarot Saiful Hidayat dan Boy Sadikin, Ahok memilih Djarot sebagai pendampingnya.
Padahal PDI Perjuangan mengajukan nama Boy Sadikin sebagai cawagub DKI Jakarta. Pengajuan ini dikarenakan partai berlambang banteng sebagai pengusung Jokowi-Ahok saat dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengungkapkan, tidak masalah jika PDIP mengajukan cawagub DKI Jakarta. Secara etika politik itu diperkenankan, sebab partai yang mendukung Ahok habis-habisan mendukung hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta adalah PDIP.
"Sebenarnya Ahok tidak salah ketika memilih Djarot untuk menjadi Wagub DKI karena teratur di Perppu. Tapi PDIP juga tidak salah mengajukan Boy untuk menjadi Wagub DKI, soalnya dia udah berdarah-darah jadikan Ahok Gubernur jadi wajar aja kalau nagih," jelasnya di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/12).
Boy Sadikin mengantarkan sendiri surat pengajuan nama Djarot sebagai cawagub DKI Jakarta ke Ahok. Walaupun tidak terpilih dia tidak memaksakan kehendak. Walaupun, dirinya adalah putra mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
"Sayakan gak minta-minta sampe merengek meminta. Tapi kalau diperintahkan mau gak? Mau. Tapi saya juga harus tanya Pak Ahok, dia mau gak? Kalau Ahok gak mau ya saya kembali ke DPD," kata Boy, Rabu (3/12).
Taufik menilai, sikap Boy Sadikin hebat. Walaupun ditolak oleh Ahok, dia tetap tegar dan menjaga harga dirinya. Karena secara tidak langsung, Ahok telah melecehkannya dengan membandingkan bahwa Djarot lebih berpengalaman dan mampu dibandingkan dirinya.
"Saya bilang itu sikap yang hebat, itu menghargai dirinya sendiri karena dia (Boy Sadikin) dilecehkan. Sebab Ahok menilai Djarot lebih baik dari Boy," tegasnya.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini sebelumnya telah menduga, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak akan memilih Boy Sadikin. "Saya sudah menduga dia tidak akan memilih Boy. Ini terlihat dari statement yang dikeluarkan," tutup Taufik.