Majalah Jerman sebut Jokowi mirip Harun, Mandela & Mick Jagger
Jokowi dianggap tokoh penting yang akan menghiasi politik Asia.
Sosok Jokowi kembali disorot dunia. Kali ini sebuah majalah berpengaruh Jerman, Spiegel menurunkan laporan soal Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Laporan soal Jokowi secara khusus diulas oleh Erich Follath, Kamis (7/11). Jokowi dianggap tokoh penting yang akan menghiasi politik Asia.
Erich mengandaikan, perilaku Jokowi terkadang mirip khalifah Harun al-Rashid yang kerap blusukan. Harun kerap keluar dari Istananya di Baghdad untuk berbaur dengan rakyatnya. Terkadang Harun menyamar menjadi orang biasa untuk mendengarkan keinginan rakyatnya.
Harun Al-Rasyid adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan memerintah antara tahun 786 hingga 803. Di tangan Harun di sebut-sebut masa keemasan Islam. Waktu itu, Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.
Bukan hanya sosok Harun saja, Erich juga membandingkan sosok Jokowi dengan Nelson Mandela. Mandela selama ini dikenal sebagai orang yang selalu membangun sikap optimisme dalam hidup.
Mandela adalah tokoh revolusioner asal Afrika Selatan. Ia menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut. Ia selama ini dikenal memberantas rasisme, kemiskinan, kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial.
Selain itu, karakter Jokowi juga disebut-sebut mirip Mick Jagger. Karismatik, tegas dan sedikit egois.
Tiga karakter tokoh di atas dianggap ada di dalam diri Jokowi. Tiga karakter itu membuat nama Jokowi melambung. Dalam berbagai survei, nama Jokowi mempunyai kans besar menjadi presiden pada 2014. Jika menjadi presiden, Jokowi adalah salah satu pemimpin G-20, kelompok utama ekonomi dunia.
Sosok Jokowi juga dinilai sebagai tokoh pluralisme. Di satu sisi Jokowi memposisikan dirinya sebagai muslim yang taat, namun dalam kesehariannya Jokowi tidak menonjolkan agama. Salah satunya adalah memilih wakil dari non muslim, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok adalah dari kelompok minoritas di Indonesia.
Jokowi dibesarkan dari sebuah keluarga kelas menengah. Ayahnya adalah seorang tukang kayu. Ayahnya tiap hari harus menabung demi bisa menyekolahkan anaknya. Beranjak kuliah, Jokowi memilih jurusan kehutanan di UGM. Kemudian ia melebarkan sayap dan terjun ke dunia bisnis mebel. Sukses menjadi pebisnis, Jokowi mencalonkan diri menjadi wali kota Solo. Ia terpilih selama dua periode. Periode kedua 90 persen warga Solo memilihnya.
Pada 2012, ia terbang ke ibu kota untuk bertarung dalam Pilkada DKI. Secara mengejutkan ia menang dan mengalahkan Fauzi Bowo.