Makam fiktif ada karena ahli waris ingin liang keluarga berdekatan
DI TPU Menteng Pulo ditemukan 14 makam fiktif, dan 11 telah dibongkar.
Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan menemukan 14 makam fiktif di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Makam fiktif yang dimaksud, ada nisan di atas gundukan tanah namun tak ada jasad di liang lahat.
"Total dibongkar sudah ada 11," kata Kasudin Pemakaman Jakarta Selatan, M Iqbal, kepada awak media di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (28/7).
Praktik curang ini dilakukan tahun 2015. Petugas makam mengelabui para ahli waris dengan membuat gundukan dan nisan seperti lazimnya kuburan asli yang lainnya. Namun, setelah dicek Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM) ternyata tak ada jasad.
"Itu kita pakai (untuk mengecek). Kalau sampai ketahuan di IPTM nya (kalau makamnya fiktif) dan data," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Muchlisin, banyaknya makam fiktif karena pesanan ahli waris.
"Misalnya suami berada di makam sini, istrinya pesan berada di sebelahnya, memang tidak boleh melakukan pesanan. Data-data tersebut kita cari di IPM, kalau ada indikasi fiktif ada nama dan alamat keluarganya, kita akan langsung konfirmasi ke pihak keluarga," papar Djafar.
Makam fiktif ini kemudian diperjualbelikan pada ahli waris yang mencari makam untuk keluarganya.
"Ciri-cirinya ada gundukan tapi isinya enggak ada (jenazah). Takutnya makam-makam fiktif ini akan dijual-belikan. Takutnya calon akan menemui calo, maka akan terjadi transaksi di situ," lanjutnya.
Setelah ini, pihaknya terus menyisir beberapa TPU lain. Khusus di Jaksel, sudah tiga TPU yang didatangi.
"Kurang lebih makam di DKI Jakarta ada 67 TPU. Kita upayakan akan kita sisir. Kemarin saya sudah sidak di beberapa tempat, antara lain di Jakarta Pusat ada 3 TPU, di Jakarta Selatan ada 3 lokasi. Besok Jumat (29/7) kita akan bongkar besar-besaran di Jakarta Barat di TPU Kawi-kawi diduga 167 makam fiktif. Kita besok coba ke sana mengundang wali kota Jakarta Barat," tutupnya.
Baca juga:
Lagi, ditemukan makam fiktif di TPU Jakarta, total 376
Culasnya mafia makam di DKI manfaatkan duka untuk cari untung
Susahnya hidup di Ibu Kota, 1 petak makam fiktif dibanderol Rp 3 jut
Ingin tempat nyaman saat ajal tiba, makam fiktif bermunculan
Modus mafia makam fiktif, pasang nisan bayi hingga palak ahli waris
Kadis Makam duga di TPU Tegal Alur ada 160 makam fiktif
Makam fiktif muncul di TPU Johar agar tak ada gubuk dan empang ikan
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.