Massa FPI kembali demo tolak Ahok, 450 polisi disiagakan
Aksi FPI pekan lalu berujung ricuh. Tak mau kecolongan lagi, polisi mengerahkan kekuatan penuh.
Ratusan anggota Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Umat Islam (FUI) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI. Seperti pada aksi sebelumnya, mereka menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur DKI menggantikan Jokowi.
Aksi FPI pekan lalu berujung ricuh. Tak mau kecolongan lagi, polisi mengerahkan kekuatan penuh.
"Ada 450 personel anggota polisi yang dikerahkan untuk menjaga demo itu. Sesuai pemberitahuan, ada 200 orang gabungan dengan FUI pimpinan Ustaz Subhan demonya menolak Ahok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Jumat (10/10).
Rikwanto mengimbau agar unjuk rasa berlangsung tertib. Jika kembali ricuh maka akan segera dibubarkan.
"Kami harap demo berlangsung tertib dan tidak anarkis. Apabila demo anarkis akan dilakukan tindakan tegas," terang dia.
Pada aksi sebelumnya, massa FPI membawa pedang samurai, batu dan kotoran kuda. Aksi yang tak diduga akan ricuh itu memanas ketika massa FPI melempar batu kepada polisi saat akan dibubarkan. Terdapat 21 orang ditetapkan sebagai tersangka termasuk Korlap Habib Novel yang sempat buron lima hari.