Masyarakat tak puas kinerja polisi, Kapolda bakal sowan ke polres
Kapolres, Kapolsek dan Kapolda akan melakukan kunjungan-kunjungan ke tiap-tiap polres.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengungkapkan sampai saat ini belum merasa puas dengan kinerja jajaran kepolisian di Jakarta.
"Mereka masih banyak perlu pendekatan dengan masyarakat termasuk mengedepankan babinkamtibmas, mengedepankan teritorial intelligent kepada masyarakat, melakukan kegiatan pelayanan kepada masyarakat, kemudian melaksanakan dialog," kata Tito, Kamis (25/6) malam.
Tito mengaku telah memerintahkan ke seluruh kapolres untuk mengadakan dialog coffe morning. Namun bulan puasa ini, coffee morning diganti dengan perbanyak buka puasa bersama. Sehingga tercipta suasana yang harmonis. Selain itu dia menuturkan ada beberapa cara lain dalam pendekatan.
"Jadi ada dua cara, pertama saya mengundang mereka ke kantor saya di Polda Metro Jaya. Seperti besok saya mengundang stake holder bidang lalu lintas ke kantor membicarakan topik lalu lintas. Nanti mereka bebas bicara," ucapnya.
Nantinya, dalam pertemuan tiap minggu itu akan membahas tema yang berbeda. Misalnya menurut Tito, minggu ini membahas lalu lintas, minggu depan kejahatan jalanan, minggu berikutnya tawuran pelajar dan lain sebagainya.
"Semua pihak yang terkait ini akan kita undang, termasuk polres dan polsek juga harus lakukan itu, dan jadwalnya kasih ke saya," paparnya.
Selain cara pertama, kemudian cara yang kedua, lanjut Tito, kapolres, kapolsek dan dirinya akan melakukan kunjungan-kunjungan ke tiap-tiap anggota.
"Seperti minggu lalu, saya kunjungan ke Polres Jakarta Pusat, lalu semalam naik sepeda saya ke Polsek Menteng. Nah dengan ini Kapolres saya minta juga sama, yaitu melakukan kunjungan ke pos polisi," tuturnya.
Selain ke para personel kepolisian, Tito juga berharap agar para Kapolres melakukan kunjungan ke sektor masyarakat misalnya para nelayan, pemulung, pengusaha dan lain-lain. "Semua saya minta lakukan itu," imbuhnya.
Tito menambahkan, dirinya menyayangkan masih banyak masyarakat yang menganggap polisi 'bermuka dua'.
"Mereka masih banyak yang menganggap polisi itu bermuka dua. Polisi kadang dicari untuk minta perlindungan dan kadang dibenci, karena polisi ini diberikan kewenangan untuk menegakkan hukum yang kadang-kadang dalam rangka penegakan hukum sering dilakukan penangkapan, penggeledahan, penyitaan, dan hal-hal yang tidak menyenangkan," papar Tito.
Tito berpesan terhadap semua polisi untuk melayani masyarakat dengan norma yang berlaku. Dirinya memberi contoh misal terhadap nelayan, harus didekati dengan cara mengatasi persoalan mereka serta jangan menyakiti nelayan.
"Menyakiti nelayan itu bisa berupa ada oknum yang mungkin menyalahgunakan kewenangan, seperti minta ikan dan tidak membayarnya," tuturnya.
Tito menuturkan, agar tidak dicap bermuka dua, ada baiknya jika para polisi melakukan komunikasi intensif dengan masyarakat, agar bisa mendekatkan diri dan terjalin keselarasan satu sama lain.
"Agar polisi dan masyarakat bisa lebih dekat harus dilakukan komunikasi yang intensif. Jangan komunikasi cuma sekali saja," tutupnya.