Meski tak ada Ahok, warga akan ke Balai Kota jika Anies terima aduan
Meski tak ada Ahok, warga akan ke Balai Kota jika Anies terima aduan. Dia juga berharap Anies bisa bekerja seperti Ahok serta dapat menepati semua janjinya dan menjadi pemimpin yang transparan.
Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno dalam penghitungan cepat mengungguli pasangan calon nomor urut dua petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat. Warga Jakarta mulai berharap Anies dan Sandiaga dapat melanjutkan program yang telah dilaksanakan oleh Ahok- Djarot, salah satunya agenda penyampaian keluhan warga setiap pagi di Balai Kota Jakarta.
"Kita lihat kalau memang dari awal seperti ini kita berharap pasti dilanjutin. Kita juga pasti dateng juga kalau ada keluhan kalau Pak Anies open house seperti Ahok," kata warga Kebon Jeruk, Nurdin (37), di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (21/4).
Hal tersebut juga diamini oleh Sinta Manulang (55) warga Cakung Selatan. Dia juga mengatakan akan tetap datang walaupun Anies Baswedan yang menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Tergantung yang mimpin kalau selama ini Ahok terbuka sama warga, kalau Anies terbuka juga ya kita bisa saja tetap datang ke Balai Kota," ujarnya.
Dia juga berharap Anies bisa bekerja seperti Ahok serta dapat menepati semua janjinya dan menjadi pemimpin yang transparan. "Makanya teladan Pak Ahok juga diikutin. Kalau sudah enggak ada keluhan ngapain lagi kalau diterima ya kita datang. Mudah-mudahan Pak Anies bisa bekerja seperti Pak Ahok membantu orang miskin mudah-mudahan dia netral transparan program Ahok dilanjutkan, janjinya ditepatin," tutur Sinta.
Namun ada juga warga tak ingin datang ke Balai Kota ketika Ahok lepas dari jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta. "Enggaklah. Dilihat dari debatnya saja enggak mendukung. Ahok lebih pro ke rakyat Ahok lebih ahli dan pengalaman, enggak ada dia ngapain datang," ucap Arni (35).