Mungkinkah Anies Baswedan Pilih Wakilnya Sendiri?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan pemilihan wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno tidak molor hingga tahun 2020.
PKS dan Gerindra sudah mengusulkan dua nama yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta ke DPRD DKI Jakarta. Namun rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) untuk penentuan tata tertib (Tatib) pemilihan wagub yang dijadwalkan tanggal 22 Juli belum juga jadi dilakukan.
Sedangkan, rapat paripurna harus didahului dengan rapimgab, ini yang membuat pemilihan wagub terus molor. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan pemilihan wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno tidak molor hingga tahun 2020.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
Melihat lamanya proses pemilihan wagub pengganti Sandiaga Uno, mungkinkah Anies Baswedan mencari wakilnya sendiri? Berikut ulasannya:
Pemilihan Wagub DKI Kemungkinan Usai Pelantikan DPRD 2019-2024
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyebut tidak menutup kemungkinan pemilihan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno berlangsung setelah pelantikan anggota DPRD periode 2019-2024. Pelantikan anggota DPRD baru dijadwalkan 26 Agustus 2019.
"Bisa terjadi, karena milih orang yang ngurus Jakarta dengan APBD di atas Rp80 triliun jadi enggak sesederhana yang orang bayangkan. Nanti kita salah milih orang," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (25/7).
Taufik mengatakan, hingga kini belum ada jadwal jelas penyelanggaraan Rapimgab pembahasan tata tertib (tatib) pemilihan wagub. Dia menyebut sejumlah anggota pun masih sibuk dengan kunjungan kerja.
"Iya semua kan kunker karena rapim harus dihadiri pimpinan fraksi dan setiap komisi, komisinya kunker gimana? Sabar saja dulu," ucapnya.
Ini Proses Politik, Ada Komunikasi & Lobi
Sementara itu, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Suhaimi, tidak merasa dipermainkan dengan proses pemilihan wakil gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno yang terus diundur-undur. Dia menyebut hal tersebut merupakan bentuk dari proses politik dalam pemilihan wagub.
"Iya ini proses politik, pasti ada komunikasi, ada lobi. Semua upaya kita lakukan. Jadi kita berharap dalam waktu dekat mudah-mudahanlah ada wagub Pak Syaikhu atau Pak Agung," kata Suhaimi di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/7).
Dia hanya mengharapkan proses pemilihan wagub ini dapat diselesaikan dengan cepat. Tugas wagub, kata Suhaimi, sangat berikatan dengan tugas gubernur.
"Kita berharap teman-teman di seluruh fraksi semangat menjalankan seluruh proses semuanya. Supaya ini jadi hadiahlah dari DPRD periode ini untuk masyarakat," papar dia.
Tak Selesai Tahun Ini, Ketua Pansus Yakin Anies Pilih Wagub Sendiri
Sementara itu, Ketua Panitia Khusus Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ongen Sangaji menyakini nantinya Anies Baswedan akan memilih pendampingnya sendiri. Dia mengatakan anggota DPRD DKI periode 2019-2024 belum tentu sempat menyiapkan alat kelengkapan dewan untuk membahas Wakil Gubernur DKI Jakarta. Karena waktu paling memungkinkan untuk menetapkan pendamping Anies adalah tahun ini.
"Kalau DPRD periode 2019-2024 juga enggak kekejar. Karena nantinya Anies yang pilih sendiri. Soalnya April 2020 kelengkapan DPRD baru selesai. Terus bikin Pansus itu bisa satu bulan. Ya jadinya tahun depan Anies bisa pilih Wagub langsung," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (29/7).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 dan revisinya Nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah, DPRD DKI masih memiliki waktu kurang lebih enam bulan untuk memilih Wakil Gubernur DKI. Hingga nantinya, Anies akan dapat memilih pendampingnya jika masa jabatannya tinggal 18 bulan.
Untuk itu, Ongen meminta kepada Gerindra dan PKS untuk dapat menyamakan persepsi mengenai sosok pengganti Sandiaga. Jangan sampai nantinya kepentingan dua partai tersebut tidak terakomodir saat Anies memilih Wagub sendiri.
"Sebagai ketua pansus paling tidak Gerindra dan PKS duduk bareng menyelesaikan ini. Berhati besar untuk memilih Wagub ya ini momennya. Kalau mereka nunggu DPRD 2019, saya berkeyakinan Anies bakal milih sendiri," ujarnya.
(mdk/has)