OK Otrip diujicoba di 4 trayek sebelum 100 hari Anies-Sandi
OK Otrip diujicoba di 4 trayek sebelum 100 hari Anies-Sandi. Dalam ujicoba, menurut Andri untuk tarif Rp 5.000 hanya berlaku dalam jangka waktu tiga jam. Ini sesuai dengan survei yang telah dilakukan, karena estimasi waktu dalam tiga jam sudah sampai tujuan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan program OK Otrip atau One Karcis One Trip akan diujicoba sebelum 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Uji coba akan dilakukan di empat trayek.
Pertama, kawasan barat di Grogol. Kedua, kawasan selatan di Lebak Bulus, kawasan utara di Marunda, dan terakhir kawasan timur Duren Sawit dengan tarif Rp 5.000 sekali jalan.
"Targetnya lebih cepat lebih baik. Ya uji coba kita usahakan sebelum 100 hari kerja. Kan kami mau lihat efektivitasnya jangka panjang, paling lama 3 tahun, 283 trayek di DKI bisa terintegrasi," kata Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/11).
Dalam ujicoba, menurut Andri untuk tarif Rp 5.000 hanya berlaku dalam jangka waktu tiga jam. Ini sesuai dengan survei yang telah dilakukan, karena estimasi waktu dalam tiga jam sudah sampai tujuan.
"Perjalanan orang yang mendirect itu 3 jam. keluar rumah, tuk tuk, jam 10. Tap di armada pertama. Hitunglah jam 10.15, maka 13.15 itu termasuk. Kita sudah uji survey. Bisa mencapai itu. Lebak Bulus, Warakas, Grogol, Duren Sawit, kan baru uji coba," jelasnya.
Untuk pembayaran, Andri menjelaskan akan menggunakan tapping dan saat ini sedang melakukan proses lelang penyediaan kartu OK Otrip dengan melibatkan enam bank yakni BCA, BNI, Mandiri, Bank DKI, Bank Mega, dan BRI."Kami undang 6 bank yang bisa bangun sistem akurasi," terangnya.
Andri mencontohkan, jika seseorang berangkat dari rumah kemudian naik angkot dan tap kartu OK OTrip yang dilengkapi QR code, maka pulsa kartu langsung terpotong Rp4.000 dan itu sesuai tarif angkot. Selanjutnya jika orang itu lanjut naik bus Kopaja, tap kartunya akan terpotong Rp 1.000 Dan jika ingin naik transjakarta dikenai biayai Rp 0.
Sebaliknya, jika orang tersebut pulang menggunakan Transjakarta, akan terkena tarif Rp 3.500. Maka, ketika dia naik moda yang lain, dia terkena tarif Rp 1.500, namun itu untuk kurun waktu tiga jam.