Pagi Ini, Tak Ada Sosialisasi & Papan Petunjuk Ganjil Genap di Pramuka
Mudji bersama sejumlah personel Polantas melakukan operasi penertiban pengendara di sekitar Underpass Jalan Pramuka yang berbatasan dengan wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.
Petugas sosialisasi rekayasa lalu lintas plat nomor mobil ganjil-genap tidak tampak menggelar kegiatan di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Kamis pagi.
"Pagi ini belum ada kegiatan sosialisasi (ganjil-genap) secara langsung di lapangan. Kita masih menunggu informasi dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta," kata petugas Kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Iptu Mudji di Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Apa itu Gendar Pecel? Berbeda dengan pecel pada umumnya, di sana pecel dipadukan dengan gendar. Gendar adalah olahan nasi yang teksturnya lebih kenyal dari lontong karena proses pembuatannya dicampur dengan ragi.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti menurut Ganjar Pranowo? “KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” Lebih jauh, Mantan Anggota DPR RI ini menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI menanggapi usulan ERP? Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menanggapi pernyataan Presiden Jokowi menyebut electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar bisa menutup kerugian pembangunan dan operasional MRT.Syafrin mengungkapkan, penerapan ERP di Jakarta masih terhambat pada regulasi yang juga belum dapat dikeluarkan. Sebab, banyak masyarakat yang menolak kebijakan jalan berbayar itu. "ERP itu kita masih fokus sama regulasi dan kemarin kendalanya adalah regulasi. Sekarang didorong adalah bagaimana regulasi kita siapkan, tentu dengan stakeholders," kata Syafrin kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
Adanya Polantas di sekitar Underpass Pramuka, Jakarta Timur, sejak pukul 06.30 Wib tidak terkait dengan kegiatan sosialisasi plat nomor ganjil-genap.
Mudji bersama sejumlah personel Polantas melakukan operasi penertiban pengendara di sekitar Underpass Jalan Pramuka yang berbatasan dengan wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.
Menurut Mudji, kegiatan itu merupakan agenda rutin Kepolisian dalam rangka menertibkan pengendara sepeda motor yang melintas di jalur cepat melalui underpass.
Puluhan pengendara motor dihentikan oleh petugas karena memanfaatkan jalur cepat kendaraan roda empat atau lebih untuk menghindari kemacetan di sekitar underpass dekat perlintasan kereta api.
Tidak sedikit pula pengendara sepeda motor yang ditilang karena melanggar rambu larangan melintas atau mereka yang tidak memiliki kelengkapan surat izin.
Mudji menginformasikan penertiban plat nomor ganjil-genap akan bergulir setelah Idul Adha 2019 di wilayah hukum setempat.
Petugas terkait belum tampak memasang spanduk ataupun papan informasi terkait agenda sosialisasi ganjil-genap di Jalan Pramuka yang sebelumnya diputuskan berlangsung mulai 7 Agustus hingga 8 September 2019.
"Jalan Pramuka ini memang menjadi salah satu ruas jalan yang akan diterapkan ganjil-genap. Kabarnya baru berjalan setelah Lebaran Idul Adha nanti," katanya.
Sementara itu, sejumlah pengendara mengira kegiatan operasi kepolisian berkaitan dengan penertiban plat nomor ganjil yang melintas di Jalan Pramuka pada tanggal genap hari ini.
"Saya kira sudah langsung diterapkan aturannya. Saya sempat kaget. Rupanya hanya operasi rutin," kata Ricky Surya (34), pengendara plat nomor ganjil di lokasi.
Warga Kota Bekasi, Jawa Barat, itu mengaku baru mengetahui sosialisasi ganjil-genap melalui akun media sosial.
"Saya taunya dari medsos Instagram. Itu pun masih sosialisasi katanya, jadi saya berani pakai mobil ini di Jalan Pramuka," kata Ricky yang diperbolehkan melintas oleh polisi di Jalan Pramuka.
Sebanyak 16 ruas jalan yang akan diberlakukan perluasan ganjil-genap, yakni Jalan Pintu Besar Selatan, Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Majapahit, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim dan Jalan Fatmawati (mulai simpang Jalan Ketimun 1 sampai dengan simpang Jalan TB Simatupang).
Selanjutnya, Jalan Suryopranoto, Jalan Balikpapan, Jalan Kyai Caringin, Jalan Tomang Raya, Jalan Pramuka, Jalan Salemba Raya, Jalan Kramat Raya, Jalan Senen Raya dan Jalan Gunung Sahari. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
Perluasan Ganjil Genap, Ini Rute Transportasi Umum yang Siap Melayani
Sistem Ganjil Genap di Jakarta Diperluas, Ini Rutenya
Mulai 9 September, Polisi Lakukan Tilang Pelanggar Sistem Ganjil Genap
Ganjil Genap Diperluas, Waktu Lampu Lalu Lintas di Jalur Alternatif Diatur
Perluasan Sistem Ganjil Genap Diberlakukan Sepanjang Tahun