Pasien Covid-19 Meningkat, RSUD Pasar Rebo Kehabisan Kamar dan Kekurangan Nakes
Akibat kondisi ini, Unjuk pun menyampaikan, RSUD Pasar Rebo telah berupaya beragam cara, salah satunya membuka rekrutmen bagi relawan yang bersedia membantu perawatan di rumah sakit. Walaupun telah ada yang mendukung, tetapi angkanya masih belum bisa mencukupi kebutuhan nakes.
RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur mengabarkan saat ini, kondisi ruang perawatan, ruang intensive care unit (ICU), hingga Unit Gawat Darurat (UGD) pun sudah penuh. Ini terjadi akibat pasien Covid-19 terus bertambah.
"Ruang peawatan ada 130 saat ini sudah terisi semua, kemudian ada ruang ICU isolasi itu ada 6 sudah terisi semua juga. Saat ini yang belum mendapatkan tempat ruang perawatan di UGD ada sekitar 29 pasien, yang artinya 29 ini belum mendapatkan ruang perawatan, kalau tempat tidur sudah," kata Kepala Humas RSUD Pasar Rebo, Unjuk Kita Merdeka saat dihubungi merdeka.com, Jumat (2/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Dia mengungkapkan, pihaknya telah berupaya menambah kapasitas dengan membuka sebuah ruang yang bisa tampung 59 pasien. Namun ruang itu belum bisa dipakai secara maksimal karena kekurangan tenaga kesehatan (nakes).
Kekurangan nakes ini dikarenakan mereka terpapar Covid-19 dan sedang lakukan isolasi mandiri. Sehingga ruang tambahan yang disediakan baru bisa terisi sebanyak 29 pasien.
"Karena memang kekurangan tenaga kami yang tidak memungkinkan, karena banyak yang sudah terpapar (pegawainya). Karena keterbatasan kami, yang 59 tadi belum dipakai semuanya," jelas Unjuk.
"Karena, kami yang terpapar, tidak cuman nakes ya artinya ada seperti security dan lainnya kurang lebih 100 yang terpapar dan sedang isolasi mandiri. Dari total pegawai sekitar 1.100 atau 1.150 sudah termasuk semuanya," tambahnya.
Akibat kondisi ini, Unjuk pun menyampaikan, RSUD Pasar Rebo telah berupaya beragam cara, salah satunya membuka rekrutmen bagi relawan yang bersedia membantu perawatan di rumah sakit. Walaupun telah ada yang mendukung, tetapi angkanya masih belum bisa mencukupi kebutuhan nakes.
"Kami membutuhkan relawan-relawan, ya memang sedang ada penerimaan relawan tapi memang itu belum bisa maksimal ya. Artinya belum maksimal jumlahnya. Sampai saat ini sedang berlangsung, batasnya sampai tanggal 30 dan sedang dilakukan perampungan administrasi," terangnya.
Adapun relawan yang dibutuhkan RSUD Pasar Rebo saat ini diantaranya, dokter, perawat, hingga bagian apoteker guna mencukupi kebutuhan pelayanan kesehatan menangani lonjakan pasien saat ini.
Selain membutuhkan tambahan tenaga kesehatan, RSUD Pasar Rebo juga membutuhkan petugas pengurus kamar jenazah hingga peti jenazah yang akan dipakai untuk proses pemulasaran jenazah Covid-19.
"Untuk informasi juga kami sedang butuh peti jenazah yang saat ini memang kurang ya. Peti jenazah karena angka kematian yang tinggi," turunnya.
Setidaknya, kata Unjuk, terdapat kurang lebih ada 10 jenazah Covid-19 yang masih berada di kamar jenazah menunggu untuk dimakamkan.
"Mereka juga kan dari Dinas Pemakaman ada keterbatasan ya. Karena semuanya sudah bekerja maksimal," imbuhnya
Dengan kondisi saat ini, Unjuk pun mengimbau kepada masyarakat agar sama-sama berjuang dan menaati protokol kesehatan. Karena, kalau protokol kesehatan tak dilakukan oleh seluruh masyarakat, pandemi Covid-19 akan sangat sulit berakhir.
"Kepada semua masyarakat tolong prokesnya dijalankan. Ini tugas kita semua, semua masyarakat harus menjaga kalau tidak ini Covid tak akan tuntas. Kalau cuman setengah-setengah tidak akan tuntas ini covid-19," tambahnya.
"Apalagi perlu kami sampaikan, jika kami sedang berduka, teman kami di bagian gizi dia sedang hamil tadi pagi meninggal. Tapi itu artinya kami bukan minta belas kasihan, tapi artinya kita itu punya tugas masing- masing," tutup Unjuk.
(mdk/fik)