Pemprov DKI Bakal Perluas Jalan Arteri di Bawah Ruas Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang
Dia menuturkan pembangunan ruas tol tersebut dipastikan telah melalui kajian dan feasibility study mengenai jalur yang dilintasi. Kendati demikian, ia tidak menampik potensi kemacetan akan terus ada, dan hal ini yang menjadi konsentrasi antar pihak terkait.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, ruas tol baru dalam kota, Kelapa Gading-Pulo Gebang, tidak otomatis menambah kemacetan di Jakarta. Alasannya, jalan arteri di bawah tol tersebut akan diperlebar.
"Kalau menambah kemacetan enggak juga yah, justru yang arteri di bawahnya ini yang nantinya kita buat juga. Jadi akan menjadi lebar juga karena ada tol di atasnya," katanya dalam webinar, Senin (23/8).
-
Apa yang dicapai oleh Pemprov Kaltim dalam kinerja pembangunan daerah? Capaian kinerja pembangunan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan hasil yang positif. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan renovasi fasilitas publik di Jakarta? Karena, meskipun kota metropolitan, Jakarta harus tetap memberikan kenyamanan untuk warganya.
-
Bagaimana proses pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Pemda DIY Terbitkan IPL Tol Rute Yogyakarta-Kulon Progo, Begini Rencananya Rute jalan tol direncanakan melewati empat kecamatan dan 12 kelurahan. Pemerintah DIY telah menerbitkan Izin Penetapan Lokasi (IPL) lahan pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo untuk seksi Yogyakarta-Kulon Progo. Rencananya seksi pembangunan tol itu akan melewati Kabupaten Sleman dan Bantul. “Rencana jangka waktu pembangunan dilaksanakan selama kurang lebih 36 bulan setelah tahapan pelaksanaan selesai dilakukan,” Menurut Benny, lokasi rencana pembangunan terletak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul dengan perkiraan luas tanah yang dibutuhkan mencapai lebih kurang 159,053 hektare.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa tujuan pembangunan Tol Yogyakarta-Kulon Progo? Selain itu, pembangunan jalan tol tersebut juga memberikan pilihan transportasi dengan biaya lebih rendah dan waktu tempuh lebih cepat. “Ini dipastikan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pengurangan biaya distribusi dan menyediakan akses ke pasar regional maupun internasional. Serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.”
Dia menuturkan pembangunan ruas tol tersebut dipastikan telah melalui kajian dan feasibility study mengenai jalur yang dilintasi. Kendati demikian, ia tidak menampik potensi kemacetan akan terus ada, dan hal ini yang menjadi konsentrasi antar pihak terkait.
"Tentunya sudah diperkirakan akan ada titik kemacetan di mana, mudah-mudahan tidak terjadi karena memang sudah ada kajian lama dan ini sudah dikerjakan mulai berapa tahun lalu," jelasnya.
Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Segmen Kelapa Gading-Pulo Gebang, Gerbang Tol Cakung Jakarta Timur sepanjang 9,3 kilometer (Km). Jalan tol tersebut merupakan bagian untuk melengkapi jalan tol metropolitan Jabodetabek, sekaligus bagian juga dari lingkar dalam Jakarta dan lingkar luar Jakarta atau ring road.
"Kita harapkan dengan telah selesainya jalan tol Pulo Gebang-Kelapa Gading sepanjang 9,3 kilometer ini kecepatan distribusi logistik semakin baik, daya saing komoditas-komoditas kita juga semakin baik karena jalan tol ini terkait dengan Kawasan Ekonomi Khusus Marunda dan terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Priok," kata Jokowi dalam peresmian, Senin (23/8).
Dengan begitu, diharapkan akan memperkuat dan meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia, agar mobilitas orang di Jakarta dan mobilitas barang antara kota dan sekitarnya akan semakin baik.
Selain itu, tidak kalah pentingnya Jokowi berharap ke depannya pembiayaan pembangunan jalan tol di semua provinsi bisa mengolaborasikan anggaran bauran pendanaan dari Kementerian, BUMN dan swasta.
"Yang tidak kalah pentingnya adalah moda pembiayaan, yang kita harapkan ini bisa dilakukan di Jalan tol yang lain yaitu memadukan anggaran bauran pendanaan, baik itu antara Kementerian dengan BUMN, Kementerian, BUMN dengan Swasta melalui KPBU, sehingga akan mempercepat proyek-proyek jalan tol yang telah kita rencanakan," jelasnya.
"Saya berharap skema-skema pembiayaan seperti ini bisa digunakan di seluruh provinsi pelosok tanah air sehingga akan mampu mengatasi ketimpangan antar daerah, provinsi, dalam pembangunan infrastruktur dan kita harapkan akan mempercepat konektivitas kita," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Resmikan Jalan Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang
Jokowi Harap Memadukan Anggaran Bisa Percepat Proyek Infrastruktur Seluruh Provinsi
Pembangunan Tol Cibitung-Cilincing Terkendala Pembebasan Lahan
Resmikan Tol Layang Dalam Kota Kelapa Gading-Pulo Gebang, Jokowi Harap Ekonomi Kuat
Tol Cinere-Serpong Ruas Pamulang-Cinere Ditarget Rampung Oktober 2021
Tol Pertama di Kalimantan Segera Beroperasi Penuh, Pendapatan JSB Naik 60 Persen