Pemprov DKI Telisik Kandungan Zat yang Terdapat di Teluk Jakarta
Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yusiono. A. Supalal mengatakan, uji sampel yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup terkait temuan BRIN untuk mengukur ambang batas keamanan untuk air laut.
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyatakan indikator perairan Jakarta tercemar berdasarkan acuan ambang batas aman. Kendati dalam temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan kandungan zat parasetamol cukup tinggi di Teluk Jakarta, namun tidak otomatis dinyatakan terjadi pencemaran air.
Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yusiono. A. Supalal mengatakan, uji sampel yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup terkait temuan BRIN untuk mengukur ambang batas keamanan untuk air laut.
-
Apa yang menjadi penyebab utama pencemaran air di Indonesia? Pencemaran air merupakan isu lingkungan yang sering dihadapi di Indonesia, terutama di perkotaan dan wilayah industri. Limbah industri, pertanian, dan rumah tangga sering kali dibuang begitu saja ke sungai dan laut tanpa pengolahan yang memadai.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI ingin mengurangi kemacetan? Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa penyebab kematian Dono Warkop DKI? Almarhum meninggal dunia akibar penyakit tumor di bagian bokong dan sudah menjalar menjadi kanker paru-paru stadium akhir, dan menyerang lever.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana dampak perang terhadap lingkungan bisa dicegah? Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan hubungan erat antara eksploitasi lingkungan dan konflik bersenjata, masyarakat internasional terus berupaya untuk mengembangkan kerangka kerja yang lebih kokoh dan tindakan pencegahan yang lebih efektif.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
"Kalau kami dari sisi lingkungan disebut mencemari apabila melebihi baku mutu yang ditetapkan," katanya di Jakarta, Selasa (5/10).
Khusus untuk zat parasetamol, Yusiono mengaku belum ada standar baku mutu yang ditetapkan. Dengan demikian keputusan aman tidaknya air di Teluk Jakarta yang terkontaminasi zat parasetamol bukan pada Dinas Lingkungan Hidup melainkan Dinas Kesehatan.
"Parasetamol ini masih belum ada baku mutu yang ditetapkan. Jadi saat ini terlalu dini (untuk memutuskan) apalagi kami kapasitasnya bukan untuk langsung ke kesehatan manusia. Kami perlu untuk berkoordinasi dengan dinas kesehatan juga," ucapnya.
Sementara menurut Peneliti Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Zainal Arifin dampak air dengan kontaminasi zat parasetamol di dalamnya dapat merusak reproduksi kerang.
Dalam webinar, Zainal menyampaikan pemaparannya penyebab zat parasetamol dapat merusak reproduksi kerang karena kandungan parasetamol menurunkan persentase folikel dan gonad yang ada pada kerang.
Folikel diketahui merupakan kantung berisi cairan yang nantinya membentuk sel telur. Sementara gonad adalah organ pada kerang yang berfungsi sebagai reproduksi.
"Jadi ini kalau prosentase efek dari parasetamol setelah mengalami exposure 24 hari mengalami penurunan lebih tajam. Ini artinya gangguan pada sistem jaringan untuk menghasilkan sel telur. Jadi kenapa kita sebut bahwa berdampak potensi kepada biota laut khususnya kerang ," jelas Zainal, Senin (4/10).
Zainal menjelaskan, dalam proses penelitian kontaminasi zat parasetamol, peneliti menggunakan kerang biru berukuran 30-50 mm sebagai wadah penelitiannya. Kerang tersebut diuji menggunakan air artifisial atau air khusus yang menyerupai air murni laut.
Ada tiga perlakuan selama penelitian, yaitu kerang yang diuji dengan air 40 nanogram per liter, 250 nanogram per liter, dan 1.600 nanogram per liter.
Dari perlakuan tersebut, imbuh Zainal, parameter yang diukur adalah integritas membran, observasi histopatologi, dan analisis mRNA.
Atas rangkaian tes terhadap kerang, Zainal mengatakan belum ada data valid yang menunjukan kontaminasi zat parasetamol berdampak membahayakan bagi manusia. Meski ia tidak menegasikan ada dampak tertentu pada manusia meskipun kecil.
"Apakah ini berpengaruh kepada manusia belum tahu kita, mungkin sangat kecil pengaruhnya," tandasnya.
Sebelumnya, hasil penelitian tersebut masuk dalam publikasi LIPI yang diunggah pada 14 Juli 2021 melalui laman resminya lipi.go.id, terkait tingginya konsentrasi paracetamol di Teluk Jakarta, dengan judul: High concentrations of paracetamol in effluent dominated waters of Jakarta Bay, Indonesia.
Peneliti tersebut di antaranya Wulan Koagouw dan Zainal Arifin. Keduanya dari dari Pusat Penelitian Oceanografi itu menemukan dari empat titik yang diteliti di Teluk Jakarta, dua di antaranya, yakni di Angke terdeteksi memiliki kandungan paracetamol sebesar 610 nanogram per liter dan di Ancol mencapai 420 nanogram per liter.
Sementara itu, berdasarkan lampiran VIII PP Nomor 22 Tahun 2021, parameter baku mutu air laut mencapai 38 jenis yakni warna, kecerahan, kekeruhan, kebauan, padatan tersuspensi total dan sampah.
Kemudian, suhu, lapisan minyak, pH, salinitas, oksigen terlarut, kebutuhan oksigen biokimia, ammonia, ortofosfat, nitrat, sianida, sulfida, hidrokarbon petroleum total, senyawa fenol total, poliaromatik hidrokarbon, poliklor bifenil, surfaktan, minyak dan lemak.
Selanjutnya, pestisida (BHC, aldrin/dieldrin, chlordane, DDT, heptachlor, lindane, methoxy-chlor, endrin dan toxaphan), tri buti tin, raksa, kromium heksavalen, arsen, cadmium, tembaga, timbal, seng, nikel, fecal coliform, coliform total, pathogen, fitoplankton dan radioaktivitas.
Baca juga:
Pemprov DKI: Paracetamol Tidak Masuk dalam 38 Parameter Pencemaran Lingkungan
Parasetamol Cemari Teluk Jakarta, DPR Kritik Pengelolaan Limbah Farmasi Buruk
Pemprov DKI Ancam Sanksi Pihak Sengaja Mencemari Teluk Jakarta
Greenpeace Meyakini Konsentrasi Paracetamol di Teluk Jakarta Meningkat Saat Pandemi
Peneliti BRIN Sebut Limbah Paracetamol Ditemukan di Brebes, Tapi Tak Setinggi DKI
BRIN: Kontaminasi Zat Paracetamol di Laut Berdampak Rusaknya Reproduksi Kerang