Pemprov DKI Usulkan Tarif MRT Rp 10.000 dan LRT Rp 6.000
Untuk tarif keekonomian untuk MRT Jakarta sebenarnya Rp 31.659 per penumpang, sementara tarif keekonomian untuk LRT Jakarta yakni Rp 41.655. Oleh karena itu, Pemprov DKI menggelontorkan subsidi dari APBD agar tarif dapat diturunkan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengirimkan usulan tarif moda MRT rute Lebak Bulus-Bundara HI dan LRT rute Kelapa Gading-Velodrome, kepada DPRD DKI Jakarta. Tarif MRT diusulkan Rp 10.000 sedangkan LRT Rp 6.000.
"Usulan Pemprov melalui suratnya Pak Gubernur, untuk MRT tarifnya sebesar Rp 10.000 dan LRT sebesar Rp 6.000, rata-rata," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, M Abas, dalam rapat bersama Komisi C Bidang Keuangan DPRD DKI Jakarta, Rabu (6/3).
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Bagaimana LRT Jakarta Fase 1B akan meningkatkan penggunaan transportasi publik? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
Abas menjelaskan, tarif keekonomian untuk MRT Jakarta sebenarnya Rp 31.659 per penumpang, sementara tarif keekonomian untuk LRT Jakarta yakni Rp 41.655. Oleh karena itu, Pemprov DKI menggelontorkan subsidi dari APBD agar tarif dapat diturunkan.
Abas menyebut jumlah subsidi untuk MRT Jakarta yakni Rp 21.659 per penumpang. Sementara subsidi per penumpang untuk LRT Jakarta yakni Rp 35.655.
Sementara estimasi jumlah penumpang pada 2019 untuk MRT Jakarta adalah 65.000 per hari, dan untuk LRT Jakarta yakni 14.255 penumpang per hari. Dengan demikian, jumlah subsidi yang dibutuhkan yakni Rp 572 miliar untuk MRT dan Rp 327 miliar untuk LRT.
Abas menyampaikan, subsidi untuk MRT Jakarta masih di bawah anggaran subsidi yang sudah dialokasikan dalam APBD DKI 2019.
"Untuk MRT, kalau memenuhi target itu untuk 2019 kebutuhan real subsidi sebesar Rp 572 miliar, ini masih di bawah angka yang penetapan Rp 672 miliar. Dan Kebutuhan real subsidi untuk LRT itu sama dengan jumlah alokasi anggaran yang sudah disediakan (Rp 327 miliar)," jelasnya.
Saat ini, Komisi C DPRD DKI tidak bisa langsung memutuskan besaran subsidi untuk MRT dan LRT Jakarta. Ketua Komisi C DPRD DKI Santoso menyampaikan, Komisi C dan Komisi B akan rapat internal terlebih dahulu untuk membahas usulan Pemprov DKI. "Akan kita dalami di internal Komisi C," jelasnya.
Baca juga:
Perjalanan Panjang MRT Jakarta, Digagas Habibie Selesai Era Jokowi
Tunjang TOD dan MRT, Underpass Jalan Kendal Ditutup
MRT Berencana Perpanjang Rute ke Ciputat, Pamulang Sampai Pondok Cabe
Warga Jakarta Mau Coba Naik MRT Gratis, Begini Caranya
6 Fakta Soal MRT Jakarta, Siap Melayani Masyarakat Bulan ini
MRT Siapkan Kuota 285.000 Orang Bisa Coba Gratis, Pendaftaran Dibuka 5 Maret
Menaker Hanif Bangga DKI Jakarta Pertama Kali Mengoperasikan MRT