Pendukung Ahok minta aparat segera usut penganiayaan di Transjakarta
"Tindakan penganiayaan tersebut adalah kejahatan luar biasa dan mengancam kebhinekaan," ujarnya
Ketua Bidang Organisasi DPP Garda Pemuda NasDem Ivanhoe Semen mengecam aksi penganiayaan yang dialami seorang pemuda, Andrew Budikusuma, yang diduga karena ketidaksukaan sama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ivan mengatakan kejadian tersebut adalah tindakan kejahatan luar biasa karena mengancam kebhinekaan.
"Apabila terbukti, tindakan penganiayaan tersebut adalah kejahatan luar biasa, yang dilakukan oknum tersebut mengancam kebhinekaan di republik ini," kata Ivanhoe, Jakarta, Selasa (30/8).
Ivanhoe yang juga merupakan wakil sekretaris Tim pemenangan Ahok menyampaikan bahwa hal tersebut mencederai prinsip kebhinekaan di Indonesia.
"Ini bukan soal dukung Ahok atau tidak, perbuatan itu mencederai prinsip kebhinekaan. Ini soal menjaga kebhinekaan, soal menjaga Indonesia!," tegas Ivan.
Oleh karena itu, pihaknya minta aparat untuk segera menangkap pelaku. Menurut dia, jangan sampai kasus seperti ini menciderai gelaran pesta demokrasi yang akan digelar di Jakarta.
"Aparat penegak hukum harus segera memproses kasus tersebut, kita serahkan kepada proses hukum. Garda Pemuda Partai NasDem, Sapma Hanura, Angkatan Muda Partai Golkar dan segenap elemen pendukung Ahok siap berada di garda terdepan untuk menjaga kebhinekaan di republik ini. Menjaga kebhinekaan adalah menjaga Indonesia!" tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Andrew Budikusuma warga Jalan KH Sadan No 1, kost Mangga, Palmerah, Jakarta Barat, menjadi korban pemukulan oleh orang tak dikenal. Pemukulan tersebut terjadi di dalam Bus Transjakarta. Selain dipukul, Andrew juga mendapat kata-kata rasis dari pelaku.
Andrew dianiaya sekelompok pemuda. Korban sebelumnya di teriaki 'Ahok, Ahok, lu Ahok yah!!' lalu di aniaya oleh beberapa orang di halte bus Trans Jakarta.