Penjelasan PT Transjakarta terkait bus ditempel stiker Partai NasDem
PT Transjakarta membuat klarifikasi terkait armada ditempel stiker Partai NasDem dalam aksi 'Kita Indonesia'. Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono menegaskan bahwa pihaknya netral dan tidak melibatkan diri dalam politik.
PT Transjakarta membuat klarifikasi terkait armada ditempel stiker Partai NasDem dalam aksi 'Kita Indonesia'. Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono menegaskan bahwa pihaknya netral dan tidak melibatkan diri dalam politik.
"Transjakarta sebagai perusahaan pelayanan publik harus menjaga netralitas tidak memihak kepada golongan atau kelompok tertentu," kata Budi di Balai Kota Jakarta, Senin (5/12).
Budi mengingatkan kepada seluruh operator mematuhi aturan. Sebab, operasional bus hanya untuk melayani pelanggan Transjakarta, jangan sampai keluar dari koridor.
"Ini sebagai komitmen perusahaan daerah yang bergerak di bidang transportasi publik. Transjakarta akan memberikan sanksi kepada operator atas setiap pelanggaran yang dilakukan. Mulai dari denda sampai sanksi administratif karena itu semua sudah ada aturannya," tegasnya.
PT Transjakarta belum menyewakan armadanya. Menurutnya, ada kesalahan teknis dari pihak Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD). Dia mengaku dapat informasi ada permintaan dari masyarakat untuk menyewa kendaraan kepada pihak PPD.
Direktur utama PPD, Putu Yasa, membenarkan adanya permintaan masyarakat untuk menyewa bis. "Yang menyewa bis adalah masyarakat dari kelurahan, ada suratnya. Yang tujuannya adalah untuk mengikuti parade kebhinekaan. Kalau di luar ada tempelan parpol, itu di luar tanggung jawab PPD," ungkap Yasa.
Putu menegaskan bahwa pihaknya tidak menyewakan bus kepada partai politik. "Kalau ada yang ngaku-ngaku bilang parpol yang sewa bus suruh datang ke PPD," tandasnya.