Penumpang MRT Menurun Drastis Sepekan Kerja dari Rumah Diberlakukan Akibat Covid-19
Corporate Secretary Division PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menyatakan selama tanggal 16-20 Maret 2020 penumpang MRT rata-rata 20 ribu dalam satu hari. Biasanya setiap harinya penumpang dapat mencapai 90 ribu sampai 100 ribu orang.
PT MRT Jakarta mencatat adanya penurunan jumlah penumpang secara signifikan setelah pemerintah memberlakukan kegiatan kerja dan pengurangan aktivitas guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Corporate Secretary Division PT MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin menyatakan selama tanggal 16-20 Maret 2020 penumpang MRT rata-rata 20 ribu dalam satu hari. Biasanya setiap harinya penumpang dapat mencapai 90 ribu sampai 100 ribu orang.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Begitu pula dengan akhir pekan, jumlah penumpang sudah turun sangat rendah rata-rata selama dua hari (Sabtu-Minggu) sebanyak 5 ribu setiap hari," kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (24/3).
Kendati begitu, dia menyebut pihaknya akan terus memperhatikan protokol atau standar penggunaan transportasi publik dalam pencegahan penyebaran virus corona. Yakni mulai dari pengecekan suhu tubuh, pembersihan aset dan fasilitas secara rutin hingga penyediaan cairan hand sanitizer.
"Serta imbauan untuk memberlakukan jarak sosial atau social distancing tetap dilakukan secara ketat," ucapnya.
Sebelumnya, jam operasional MRT, Transjakarta, dan LRT Jakarta kembali dibatasi mulai Senin 23 Maret 2020. Ketiga transportasi itu hanya akan beroperasi pada pukul 06.00 hingga 20.00 WIB.
"Saya mewakili manajemen PT MRT Jakarta menyampaikan perubahan jadwal operasional. Pertama, mulai Senin 23 Maret 2020, jam operasi MRT Jakarta akan disesuaikan mulai jam 6 pagi sampai dengan 8 malam, jam 20.00," kata Dirut MRT Jakarta William Sabandar dalam jumpa pers, Jakarta, Jumat (20/3).
Kedua, headway atau jarak antar kereta tetap dipertahankan. Pada jam sibuk dari jam 07.00-09.00 setiap 5 menit sekali begitu juga pada pukul 17.00-19.00 setiap 5 menit sekali. Sedangkan di luar jam tersebut tetap itu 10 menit sekali sambil melihat perkembangan di hari hari berikutnya
Ketiga, jumlah penumpang 60 per kereta atau dalam 6 kereta pada 1 rangkaian menjadi 360 orang.
"Hal ini untuk memastikan social distancing dan kami imbau masyarakat yang gunakan MRT untuk menjaga jarak minimum 1 meter. Kami siapkan tanda mark baik di kereta, baik di jalan masuk untuk memastikan social distancing juga dilaksanakan.
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Mulai 24 Maret, Transjakarta Tak Layani Isi Saldo dan Pembelian Kartu di Halte
Tanggap Darurat Covid-19, Transjakarta Kembali Batasi Perjalanan Mulai Pekan Depan
Istana: Publik Tak Memerlukan Efek Kejut, Tapi Kebijakan Rasional Terukur
Social Distancing, Transjakarta Jaga Jarak Penumpang Satu Lengan di Dalam Bus
Besok, Transjakarta Hanya Layani Pembayaran Non Tunai di Halte BRT
Pengguna Transjakarta Keluhkan Tidak Semua Rute Beroprasi