MRT Jakarta Angkut 102 Juta Penumpang Selama 5 Tahun Beroperasi
MRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Pada tahun pertama beroperasi, MRT Jakarta mengangkut total 86 ribu orang per hari.
MRT Jakarta Angkut 102 Juta Penumpang Selama 5 Tahun Beroperasi
Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah melayani jutaan penumpang sejak beroperasi pada 2019 silam. Per Maret 2024, tercatat MRT Jakarta mengangkut 102 juta lebih penumpang.
"Sejak pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019, layanan MRT Jakarta telah mengangkut tidak kurang dari 102.067.777 orang (per 13 Maret 2024)," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta Mega Tarigan melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu (30/3).
Mega menyatakan, selama 2019-2024 MRT Jakarta menjaga komitmen terkait ketepatan waktu tempuh, tunggu, dan kedatangan konsisten di 99,9 persen. Sehingga, kata dia, rata-rata pengguna jasa MRT Jakarta per hari terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pada tahun pertama beroperasi, MRT Jakarta mengangkut total 86 ribu orang per hari. Kemudian, jumlah penumpang meningkat pada 2023 mencapai 91 ribu orang per hari.
Menurut Mega, saat hari kerja Senin-Jumat, rata-rata harian telah mencapai 119 ribu orang per hari.
Dia berujar, angka itu menunjukkan MRT Jakarta telah digunakan sebagai salah satu moda transportasi pilihan ke tempat kerja.
Kemudian, sejak awal operasinya pula, angka Indeks kepuasan pelanggan terhadap MRT Jakarta terus meningkat. Misalnya pada 2023, telah mencapai 88,51 melampaui target 85.
Mega menyampaikan, indeks diukur dari keseluruhan pengalaman perjalanan pelanggan dalam ekosistem MRT Jakarta, mulai dari pre-journey, on board, hingga post journey.
"Secara konsisten, PT MRT Jakarta terus meningkatkan service excellence, on time performance, dan menerapkan berbagai program pull ridership untuk menciptakan keunggulan kompetitif berkelanjutan dan memberikan layanan bernilai tambah bagi pelanggan,"
kata dia.
merdeka.com